...................................................................Made to order, Manik, dream catchers Dll.........................................................
Senin, 24 Oktober 2011
Batas dogma
REPUBLIKA.CO.ID, Pada suatu hari, Sultan Mahmud yang Agung berada di sebuah jalan di Ghazna, ibu kota negerinya. Dilihatnya seorang kuli mengangkut beban berat, yakni sebongkah batu di punggungnya. Karena rasa kasihan terhadap kuli itu, Mahmud tidak bisa menahan perasaannya, "Jatuhkan batu itu, wahai kuli!" katanya memerintah.
Sang kuli langsung melaksanakan titah sang raja, menjatuhkan batu di tengah jalan. Batu yang teronggok di tengah jalan itu menjadi gangguan bagi siapa pun yang ingin
lewat, bertahun-tahun lamanya. Akhirnya sejumlah warga memohon kepada raja agar memerintahkan orang memindahkan batu itu.
Namun Mahmud, yang menyadari kebijaksanaan administratif, terpaksa menjawab.
"Hal yang sudah dilaksanakan berdasarkan perintah, tidak bisa dibatalkan oleh perintah yang sama derajatnya. Sebab kalau demikian, rakyat akan beranggapan bahwa perintah raja hanya berdasarkan kehendak sesaat saja. Jadi, biar saja batu
itu di situ."
Oleh karenanya, batu tersebut tetap berada di tengah jalan itu selama masa pemerintahan Mahmud. Bahkan ketika ia meninggal pun batu itu tidak dipindahkan, karena orang-orang masih menghormati perintah raja.
Kisah itu sangat terkenal. Orang-orang mengambil maknanya berdasarkan salah satu dari tiga tafsiran, masing-masing sesuai dengan kemampuannya. Mereka yang menentang penguasa beranggapan bahwa kisah itu merupakan bukti ketololan penguasa yang berusaha mempertahankan kekuasaannya. Mereka yang menghormati kekuasaan merasa hormat terhadap perintah, betapapun tidak menyenangkannya.
Mereka yang bisa menangkap maksudnya yang benar, bisa memahami nasihat yang tersirat. Dengan menyuruh menjatuhkan batu di tempat yang tidak semestinya sehingga merupakan gangguan, dan kemudian membiarkannya berada di sana, Mahmud mengajar kita agar mematuhi penguasa duniawi—dan sekaligus menyadarkan kita bahwa siapa pun yang memerintah berdasarkan dogma kaku, tidak akan sepenuhnya berguna bagi kemanusiaan.
Mereka yang menangkap makna ini akan mencapai taraf pencari kebenaran, dan akan bisa menambah jalan menuju kebenaran.
CatatanKisah ini muncul dalam karya klasik yang terkenal, Akhlaq-i-Mohsini (Akhlak Dermawan) karya Hasan Waiz Kashifi; hanya saja tanpa tafsir seperti yang ada dalam versi ini.
Versi ini merupakan bagian ajaran Syekh Sufi Daud dari Kandahar, yang meninggal pada 1965. Kisah ini merupakan pengungkapan yang bagus tentang pelbagai taraf pemahaman terhadap tindakan; masing-masing orang akan menilainya berdasarkan pendidikannya.
Metode penggambaran tak langsung yang dipergunakan Sultan Mahmud itu dianut para Sufi, dan bisa diringkaskan dalam ungkapan, "Bicaralah kepada dinding, agar pintu bisa mendengar!"
Sang kuli langsung melaksanakan titah sang raja, menjatuhkan batu di tengah jalan. Batu yang teronggok di tengah jalan itu menjadi gangguan bagi siapa pun yang ingin
lewat, bertahun-tahun lamanya. Akhirnya sejumlah warga memohon kepada raja agar memerintahkan orang memindahkan batu itu.
Namun Mahmud, yang menyadari kebijaksanaan administratif, terpaksa menjawab.
"Hal yang sudah dilaksanakan berdasarkan perintah, tidak bisa dibatalkan oleh perintah yang sama derajatnya. Sebab kalau demikian, rakyat akan beranggapan bahwa perintah raja hanya berdasarkan kehendak sesaat saja. Jadi, biar saja batu
itu di situ."
Oleh karenanya, batu tersebut tetap berada di tengah jalan itu selama masa pemerintahan Mahmud. Bahkan ketika ia meninggal pun batu itu tidak dipindahkan, karena orang-orang masih menghormati perintah raja.
Kisah itu sangat terkenal. Orang-orang mengambil maknanya berdasarkan salah satu dari tiga tafsiran, masing-masing sesuai dengan kemampuannya. Mereka yang menentang penguasa beranggapan bahwa kisah itu merupakan bukti ketololan penguasa yang berusaha mempertahankan kekuasaannya. Mereka yang menghormati kekuasaan merasa hormat terhadap perintah, betapapun tidak menyenangkannya.
Mereka yang bisa menangkap maksudnya yang benar, bisa memahami nasihat yang tersirat. Dengan menyuruh menjatuhkan batu di tempat yang tidak semestinya sehingga merupakan gangguan, dan kemudian membiarkannya berada di sana, Mahmud mengajar kita agar mematuhi penguasa duniawi—dan sekaligus menyadarkan kita bahwa siapa pun yang memerintah berdasarkan dogma kaku, tidak akan sepenuhnya berguna bagi kemanusiaan.
Mereka yang menangkap makna ini akan mencapai taraf pencari kebenaran, dan akan bisa menambah jalan menuju kebenaran.
CatatanKisah ini muncul dalam karya klasik yang terkenal, Akhlaq-i-Mohsini (Akhlak Dermawan) karya Hasan Waiz Kashifi; hanya saja tanpa tafsir seperti yang ada dalam versi ini.
Versi ini merupakan bagian ajaran Syekh Sufi Daud dari Kandahar, yang meninggal pada 1965. Kisah ini merupakan pengungkapan yang bagus tentang pelbagai taraf pemahaman terhadap tindakan; masing-masing orang akan menilainya berdasarkan pendidikannya.
Metode penggambaran tak langsung yang dipergunakan Sultan Mahmud itu dianut para Sufi, dan bisa diringkaskan dalam ungkapan, "Bicaralah kepada dinding, agar pintu bisa mendengar!"
Makanan dari Surga
REPUBLIKA.CO.ID, Yunus, putra Adam, suatu hari memutuskan untuk tidak melulu berpasrah pada takdir, namun ia akan mencari tahu cara dan alasan penyediaan kebutuhan manusia.
"Aku adalah seorang manusia," ia membatin. "Sebagai manusia aku memperoleh bagian dari kebutuhan dunia, setiap hari. Bagian ini datang, padaku dengan usahaku sendiri, digabung dengan usaha orang lain juga. Dengan menyederhanakan proses ini, aku tentu akan menemukan cara makanan mencapai manusia, dan belajar sesuatu tentang bagaimana dan mengapa. Untuk itu, aku akan menelusuri jalan religius, yang mendesak manusia bergantung pada Allah Yang Maha Kuasa untuk kelangsungan hidupnya. Daripada hidup dalam dunia kacau-balau ini, di mana makanan dan kebutuhan lainnya tersedia melalui masyarakat, aku lebih baik menyerahkan diriku pada pemenuhan langsung dari Sang Kuasa yang mengatur segala sesuatu."
Sesudah berkata begitu, ia berjalan memasuki wilayah pedalaman, berserah diri sepenuhnya kepada kekuatan tak kasat mata dengan keyakinan serupa seperti ketika ia menerima bantuan dari yang kasat mata, saat ia masih menjadi guru di sebuah sekolah.
Ia tertidur, yakin bahwa Allah akan memenuhi semua kebutuhannya, sama seperti burung-burung dan binatang buas dipelihara di alam mereka sendiri.
Ketika subuh, kicau burung membangunkannya, dan putra Adam itu terbangun, menunggu makanannya datang. Sekalipun ia telah memasrahkan diri kepada kuasa tak tampak dan percaya bahwa ia akan bisa memahami cara kerjanya ketika kuasa itu mulai bekerja di tempat itu, ia segera sadar bahwa berpikir untung-untungan untuk mendapatkan sesuatu tidak akan banyak membantunya di tempat yang asing itu.
Ia berbaring di tepi sungai, menghabiskan waktunya untuk memperhatikan alam, mengamati ikan di air, dan bersembahyang. Dari waktu ke waktu, orang kaya dan berkuasa lewat, diiringi pengawal yang duduk di atas kuda-kuda terbaik dengan hiasan pelananya yang berbunyi gemerincing, dentingan yang penuh wibawa seolah-olah menandakan jalan itu adalah milik mereka sepenuhnya, dan menyerukan salam ketika melihat ikat kepala Yunus. Kelompok-kelompok peziarah beristirahat dan mengunyah roti kering dan keju, yang membuat air liurnya menetes membayangkan makanan yang paling sederhana.
"Ini hanya sebuah ujian, pasti akan segera berlalu," pikir Yunus, seusai menunaikan shalat Isya hari itu dan merenung menurut cara yang pernah diajarkan padanya oleh seorang darwis yang berbudi luhur dan mulia.
Malam pun berlalu. Ketika Yunus sedang duduk menikmati cahaya matahari terpendar di atas Sungai Tigris yang anggun, lima jam setelah fajar hari kedua, terlihatlah olehnya sesuatu tersangkut di alang-alang. Ternyata itu adalah sesuatu yang dibungkus dengan daun dan diikat dengan serat palem. Yunus, putra Adam, turun ke sungai dan mengambil bungkusan asing itu.
Beratnya sekitar tiga perempat pon. Segera saja aroma sedap menyerbu hidung Yunus saat bungkusan itu dibukanya. Ternyata isinya halwa Baghdad. Halwa ini terbuat dari buah almon, air mawar, madu, kacang, dan bahan eksotis lainnya, berharga karena rasanya yang enak dan khasiatnya untuk kesehatan. Putri-putri Harem menggigitnya pelan-pelan karena cita rasanya; para prajurit membawanya ke medan perang karena bisa meningkatkan ketahanan tubuh, itu digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
"Keyakinanku terbukti," seru Yunus. "Dan kini saatnya menguji. Bila halwa dengan jumlah sama, atau hampir sama, tiba padaku melalui air setiap hari atau secara teratur pada selang waktu berbeda, aku akan tahu cara yang digunakan oleh Sang Pemenuh untuk memenuhi kebutuhanku, dan selanjutnya memakai akalku untuk menemukan sumbernya."
Selama tiga hari berikutnya, tepat pada jam yang sama, sebungkus halwa terapung lagi sampai ke tangan Yunus. Hal ini, pikirnya, adalah penemuan pertama yang sangat penting. Tetapi kemudian, ia sadar bahwa ia tidak tahu; ia hanya mengalami. Langkah berikutnya adalah menyelusuri arus pembawa halwa itu ke hulu hingga ia tiba di sumbernya. Dengan begitu, ia tidak hanya bisa mengetahui asal-usulnya, tetapi juga bagaimana makanan itu disiapkan untuk digunakan olehnya.
Berhari-hari lamanya Yunus menelusuri arus sungai. Setiap hari dengan keberaturan yang sama, tetapi pada saat yang lebih awal, halwa serupa muncul, dan ia memakannya.
Akhirnya, Yunus melihat bahwa sungai itu tidak menyempit di hulu, malahan semakin melebar. Di tengah-tengah sungai yang membentang luas itu terdapat sebidang pulau yang sangat subur. Di atas pulau itu berdiri sebuah istana yang kokoh nan indah. Dari sanalah, pikir Yunus, makanan surga itu berasal.
Saat sedang menimbang langkah berikutnya, Yunus melihat seorang darwis yang tinggi dan lusuh, dengan rambut acak-acakan bak pertapa dan pakaian penuh tambalan warna-warni, berdiri di hadapannya.
"Salam, Baba, Bapak!" sapa Yunus.
"Ishq, Hoo!" balas pertapa itu nyaring. "Dan apa pula urusanmu di sini?"
"Aku sedang melakukan suatu pencarian suci," putra Adam itu menjelaskan, "Untuk menyelesaikannya aku harus mencapai benteng di seberang sana. Adakah Bapak punya nasihat agar saya bisa ke sana?"
"Karena tampaknya engkau tak tahu apa-apa mengenai benteng itu, sekalipun sangat menaruh minat padanya. Akan kuceritakan padamu apa yang kutahu," jawab pertapa itu.
"Pertama, putri seorang raja tinggal di sana, terasing dan terpenjara, dilayani oleh para pelayan jelita, namun dibatasi geraknya. Ia tak mampu lari sebab lelaki yang menangkapnya dan menawannya di situ—sebab ia menolak menikahinya—telah memasang rintangan-rintangan sakti dan sangat sulit ditembus, tak tampak oleh mata telanjang. Engkau harus terlebih dahulu melewati halangan itu untuk bisa masuk benteng dan mencapai maksudmu."
"Kalau begitu halnya, bisakah Bapak menolong aku?"
"Aku sedang hendak memulai perjalanan khusus demi pengabdian. Tetapi kusampaikan padamu suatu mantra, Wadzifah, yang bila engkau layak, akan memanggil bagimu kekuatan gaib para jin kebajikan, makhluk api, satu-satunya yang ampuh menangkal kekuatan sihir di sekeliling benteng itu. Semoga engkau berhasil." Kemudian pertapa itu pergi, setelah merapal suara-suara aneh berulang-ulang dan bergerak dengan gesitnya, sungguh mengagumkan bagi sosoknya yang pantas dimuliakan itu.
Yunus duduk bersila berhari-hari melatih Wadzifah dan mengamati munculnya halwa. Kemudian, suatu sore saat matanya sedang menikmati mentari senja menari-nari di atas menara benteng itu, dilihatnya sesuatu yang aneh. Di sana, berdirilah seorang gadis dengan cahaya kecantikan yang tiada tara, yang tentu saja adalah putri yang diceritakan oleh darwis itu. Gadis itu terpaku sejenak menatap mentari, lalu menjatuhkan sebungkus halwa ke bawah, ke ombak riuh yang berulang-ulang menghantam dinding benteng. Inilah rupanya sumber karunia itu.
"Sumber makanan surga!" seru Yunus. Kini, ia merasa berada di ambang kebenaran. Cepat atau lambat pemimpin jin, yang dipanggilnya terus dengan mantra Wadzifah darwis, pasti datang, dan membantunya mencapai benteng, putri itu, dan kebenaran.
Tak lama setelah berpikir demikian, ia mendapati dirinya dibawa menembus langit menuju alam roh, yang penuh dengan rumah-rumah indah nan mengagumkan. Ia masuk ke salah satunya, dan di dalamnya berdiri suatu makhluk menyerupai seorang manusia, tetapi bukan manusia: penampilannya masih muda, namun bijaksana dan jelas sudah sangat tua. "Hamba," kata makhluk itu, "Adalah pemimpin bangsa jin, dan hamba telah membawa Tuan kemari sebagai jawaban atas panggilan Tuan dan karena Tuan menggunakan Nama Agung yang diberikan pada Tuan oleh Darwis Yang Agung. Apa yang Tuan ingin hamba lakukan?"
"Wahai Pemimpin kaum Jin yang perkasa," sahut Yunus, "Aku adalah seorang Pencari Kebenaran, dan jawaban yang kucari hanya bisa kutemukan di dalam benteng mengharumkan di dekat tempatku berada ketika engkau membawaku kemari, Berilah padaku, aku mohon, kekuatan untuk menerobos benteng dan berbicara dengan putri yang terpenjara di sana."'
"Jadilah menurut permohonanmu!" kata pemimpin Jin. "Namun ingatlah, di atas segalanya, bahwa seorang manusia memperoleh jawab atas pertanyaannya sesuai dengan kemampuannya untuk mengerti dan mengolahnya sendiri."
"Kebenaran adalah kebenaran," balas Yunus, "Dan aku akan mendapatkannya, tak masalah apa itu bentuknya. Berikan padaku karunia itu."
Segera saja Yunus dikirim kembali dalam wujud tak terlihat (dengan kekuatan sihir Jin) disertai sekelompok jin kecil-kecil, yang ditugaskan oleh pemimpin mereka untuk menggunakan kemampuan khusus mereka membantu manusia itu dalam pencariannya. Di tangannya, Yunus memegang sebuah cermin batu yang kata pemimpin jin harus diarahkannya ke benteng agar ia dapat melihat rintangan-rintangan tak kasat mata.
Yunus berhasil memasuki benteng. Seorang pengawal gerbang segera membawanya kepada putri, yang sungguh jauh lebih mempesona dibandingkan kali pertama terlihat olehnya.
"Kami sangat berterima kasih pada Tuan karena Tuan telah menghancurkan rintangan-rintangan yang melingkupi benteng ini," kata putri itu. "Dan aku kini bisa kembali kepada ayahandaku dan ingin sekali memberikan hadiah atas kepahlawanan Tuan. Mintalah apa saja yang Tuan mau, niscaya akan dikabulkan."
"Hanya satu hal yang kuidamkan, kebenaran," kata Yunus. "Dan sudah sepantasnya bagi mereka yang memiliki kebenaran untuk mengaruniakannya kepada siapa pun yang bisa memetik manfaat darinya. Hamba mohon pada Paduka Putri, sudilah kiranya Paduka mengaruniakan kebenaran itu kepada hamba."
"Katakanlah Tuan, kebenaran yang sekiranya bisa kusampaikan, niscaya akan kusampaikan."
"Baiklah, Yang Mulia. Bagaimana dan dengan aturan apa Makanan Surga, yaitu halwa menakjubkan yang Paduka kirimkan pada hamba setiap hari, ditakdirkan dikirimkan dengan cara demikian?"
"Yunus, putra Adam," jawab putri itu, "Halwa itu, begitulah engkau menyebutnya, kulempar ke sungai setiap hari sebenarnya sisa-sisa bahan riasan yang kupakai setelah mandi susu."
"Akhirnya aku paham, bahwa pengertian manusia terkondisi sesuai dengan kemampuannya untuk mengerti. Bagi Paduka, halwa adalah sisa-sisa bahan perawatan tubuh setiap hari. Tetapi bagi hamba, itu adalah Makanan Surga," kata Yunus.
"Aku adalah seorang manusia," ia membatin. "Sebagai manusia aku memperoleh bagian dari kebutuhan dunia, setiap hari. Bagian ini datang, padaku dengan usahaku sendiri, digabung dengan usaha orang lain juga. Dengan menyederhanakan proses ini, aku tentu akan menemukan cara makanan mencapai manusia, dan belajar sesuatu tentang bagaimana dan mengapa. Untuk itu, aku akan menelusuri jalan religius, yang mendesak manusia bergantung pada Allah Yang Maha Kuasa untuk kelangsungan hidupnya. Daripada hidup dalam dunia kacau-balau ini, di mana makanan dan kebutuhan lainnya tersedia melalui masyarakat, aku lebih baik menyerahkan diriku pada pemenuhan langsung dari Sang Kuasa yang mengatur segala sesuatu."
Sesudah berkata begitu, ia berjalan memasuki wilayah pedalaman, berserah diri sepenuhnya kepada kekuatan tak kasat mata dengan keyakinan serupa seperti ketika ia menerima bantuan dari yang kasat mata, saat ia masih menjadi guru di sebuah sekolah.
Ia tertidur, yakin bahwa Allah akan memenuhi semua kebutuhannya, sama seperti burung-burung dan binatang buas dipelihara di alam mereka sendiri.
Ketika subuh, kicau burung membangunkannya, dan putra Adam itu terbangun, menunggu makanannya datang. Sekalipun ia telah memasrahkan diri kepada kuasa tak tampak dan percaya bahwa ia akan bisa memahami cara kerjanya ketika kuasa itu mulai bekerja di tempat itu, ia segera sadar bahwa berpikir untung-untungan untuk mendapatkan sesuatu tidak akan banyak membantunya di tempat yang asing itu.
Ia berbaring di tepi sungai, menghabiskan waktunya untuk memperhatikan alam, mengamati ikan di air, dan bersembahyang. Dari waktu ke waktu, orang kaya dan berkuasa lewat, diiringi pengawal yang duduk di atas kuda-kuda terbaik dengan hiasan pelananya yang berbunyi gemerincing, dentingan yang penuh wibawa seolah-olah menandakan jalan itu adalah milik mereka sepenuhnya, dan menyerukan salam ketika melihat ikat kepala Yunus. Kelompok-kelompok peziarah beristirahat dan mengunyah roti kering dan keju, yang membuat air liurnya menetes membayangkan makanan yang paling sederhana.
"Ini hanya sebuah ujian, pasti akan segera berlalu," pikir Yunus, seusai menunaikan shalat Isya hari itu dan merenung menurut cara yang pernah diajarkan padanya oleh seorang darwis yang berbudi luhur dan mulia.
Malam pun berlalu. Ketika Yunus sedang duduk menikmati cahaya matahari terpendar di atas Sungai Tigris yang anggun, lima jam setelah fajar hari kedua, terlihatlah olehnya sesuatu tersangkut di alang-alang. Ternyata itu adalah sesuatu yang dibungkus dengan daun dan diikat dengan serat palem. Yunus, putra Adam, turun ke sungai dan mengambil bungkusan asing itu.
Beratnya sekitar tiga perempat pon. Segera saja aroma sedap menyerbu hidung Yunus saat bungkusan itu dibukanya. Ternyata isinya halwa Baghdad. Halwa ini terbuat dari buah almon, air mawar, madu, kacang, dan bahan eksotis lainnya, berharga karena rasanya yang enak dan khasiatnya untuk kesehatan. Putri-putri Harem menggigitnya pelan-pelan karena cita rasanya; para prajurit membawanya ke medan perang karena bisa meningkatkan ketahanan tubuh, itu digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
"Keyakinanku terbukti," seru Yunus. "Dan kini saatnya menguji. Bila halwa dengan jumlah sama, atau hampir sama, tiba padaku melalui air setiap hari atau secara teratur pada selang waktu berbeda, aku akan tahu cara yang digunakan oleh Sang Pemenuh untuk memenuhi kebutuhanku, dan selanjutnya memakai akalku untuk menemukan sumbernya."
Selama tiga hari berikutnya, tepat pada jam yang sama, sebungkus halwa terapung lagi sampai ke tangan Yunus. Hal ini, pikirnya, adalah penemuan pertama yang sangat penting. Tetapi kemudian, ia sadar bahwa ia tidak tahu; ia hanya mengalami. Langkah berikutnya adalah menyelusuri arus pembawa halwa itu ke hulu hingga ia tiba di sumbernya. Dengan begitu, ia tidak hanya bisa mengetahui asal-usulnya, tetapi juga bagaimana makanan itu disiapkan untuk digunakan olehnya.
Berhari-hari lamanya Yunus menelusuri arus sungai. Setiap hari dengan keberaturan yang sama, tetapi pada saat yang lebih awal, halwa serupa muncul, dan ia memakannya.
Akhirnya, Yunus melihat bahwa sungai itu tidak menyempit di hulu, malahan semakin melebar. Di tengah-tengah sungai yang membentang luas itu terdapat sebidang pulau yang sangat subur. Di atas pulau itu berdiri sebuah istana yang kokoh nan indah. Dari sanalah, pikir Yunus, makanan surga itu berasal.
Saat sedang menimbang langkah berikutnya, Yunus melihat seorang darwis yang tinggi dan lusuh, dengan rambut acak-acakan bak pertapa dan pakaian penuh tambalan warna-warni, berdiri di hadapannya.
"Salam, Baba, Bapak!" sapa Yunus.
"Ishq, Hoo!" balas pertapa itu nyaring. "Dan apa pula urusanmu di sini?"
"Aku sedang melakukan suatu pencarian suci," putra Adam itu menjelaskan, "Untuk menyelesaikannya aku harus mencapai benteng di seberang sana. Adakah Bapak punya nasihat agar saya bisa ke sana?"
"Karena tampaknya engkau tak tahu apa-apa mengenai benteng itu, sekalipun sangat menaruh minat padanya. Akan kuceritakan padamu apa yang kutahu," jawab pertapa itu.
"Pertama, putri seorang raja tinggal di sana, terasing dan terpenjara, dilayani oleh para pelayan jelita, namun dibatasi geraknya. Ia tak mampu lari sebab lelaki yang menangkapnya dan menawannya di situ—sebab ia menolak menikahinya—telah memasang rintangan-rintangan sakti dan sangat sulit ditembus, tak tampak oleh mata telanjang. Engkau harus terlebih dahulu melewati halangan itu untuk bisa masuk benteng dan mencapai maksudmu."
"Kalau begitu halnya, bisakah Bapak menolong aku?"
"Aku sedang hendak memulai perjalanan khusus demi pengabdian. Tetapi kusampaikan padamu suatu mantra, Wadzifah, yang bila engkau layak, akan memanggil bagimu kekuatan gaib para jin kebajikan, makhluk api, satu-satunya yang ampuh menangkal kekuatan sihir di sekeliling benteng itu. Semoga engkau berhasil." Kemudian pertapa itu pergi, setelah merapal suara-suara aneh berulang-ulang dan bergerak dengan gesitnya, sungguh mengagumkan bagi sosoknya yang pantas dimuliakan itu.
Yunus duduk bersila berhari-hari melatih Wadzifah dan mengamati munculnya halwa. Kemudian, suatu sore saat matanya sedang menikmati mentari senja menari-nari di atas menara benteng itu, dilihatnya sesuatu yang aneh. Di sana, berdirilah seorang gadis dengan cahaya kecantikan yang tiada tara, yang tentu saja adalah putri yang diceritakan oleh darwis itu. Gadis itu terpaku sejenak menatap mentari, lalu menjatuhkan sebungkus halwa ke bawah, ke ombak riuh yang berulang-ulang menghantam dinding benteng. Inilah rupanya sumber karunia itu.
"Sumber makanan surga!" seru Yunus. Kini, ia merasa berada di ambang kebenaran. Cepat atau lambat pemimpin jin, yang dipanggilnya terus dengan mantra Wadzifah darwis, pasti datang, dan membantunya mencapai benteng, putri itu, dan kebenaran.
Tak lama setelah berpikir demikian, ia mendapati dirinya dibawa menembus langit menuju alam roh, yang penuh dengan rumah-rumah indah nan mengagumkan. Ia masuk ke salah satunya, dan di dalamnya berdiri suatu makhluk menyerupai seorang manusia, tetapi bukan manusia: penampilannya masih muda, namun bijaksana dan jelas sudah sangat tua. "Hamba," kata makhluk itu, "Adalah pemimpin bangsa jin, dan hamba telah membawa Tuan kemari sebagai jawaban atas panggilan Tuan dan karena Tuan menggunakan Nama Agung yang diberikan pada Tuan oleh Darwis Yang Agung. Apa yang Tuan ingin hamba lakukan?"
"Wahai Pemimpin kaum Jin yang perkasa," sahut Yunus, "Aku adalah seorang Pencari Kebenaran, dan jawaban yang kucari hanya bisa kutemukan di dalam benteng mengharumkan di dekat tempatku berada ketika engkau membawaku kemari, Berilah padaku, aku mohon, kekuatan untuk menerobos benteng dan berbicara dengan putri yang terpenjara di sana."'
"Jadilah menurut permohonanmu!" kata pemimpin Jin. "Namun ingatlah, di atas segalanya, bahwa seorang manusia memperoleh jawab atas pertanyaannya sesuai dengan kemampuannya untuk mengerti dan mengolahnya sendiri."
"Kebenaran adalah kebenaran," balas Yunus, "Dan aku akan mendapatkannya, tak masalah apa itu bentuknya. Berikan padaku karunia itu."
Segera saja Yunus dikirim kembali dalam wujud tak terlihat (dengan kekuatan sihir Jin) disertai sekelompok jin kecil-kecil, yang ditugaskan oleh pemimpin mereka untuk menggunakan kemampuan khusus mereka membantu manusia itu dalam pencariannya. Di tangannya, Yunus memegang sebuah cermin batu yang kata pemimpin jin harus diarahkannya ke benteng agar ia dapat melihat rintangan-rintangan tak kasat mata.
Yunus berhasil memasuki benteng. Seorang pengawal gerbang segera membawanya kepada putri, yang sungguh jauh lebih mempesona dibandingkan kali pertama terlihat olehnya.
"Kami sangat berterima kasih pada Tuan karena Tuan telah menghancurkan rintangan-rintangan yang melingkupi benteng ini," kata putri itu. "Dan aku kini bisa kembali kepada ayahandaku dan ingin sekali memberikan hadiah atas kepahlawanan Tuan. Mintalah apa saja yang Tuan mau, niscaya akan dikabulkan."
"Hanya satu hal yang kuidamkan, kebenaran," kata Yunus. "Dan sudah sepantasnya bagi mereka yang memiliki kebenaran untuk mengaruniakannya kepada siapa pun yang bisa memetik manfaat darinya. Hamba mohon pada Paduka Putri, sudilah kiranya Paduka mengaruniakan kebenaran itu kepada hamba."
"Katakanlah Tuan, kebenaran yang sekiranya bisa kusampaikan, niscaya akan kusampaikan."
"Baiklah, Yang Mulia. Bagaimana dan dengan aturan apa Makanan Surga, yaitu halwa menakjubkan yang Paduka kirimkan pada hamba setiap hari, ditakdirkan dikirimkan dengan cara demikian?"
"Yunus, putra Adam," jawab putri itu, "Halwa itu, begitulah engkau menyebutnya, kulempar ke sungai setiap hari sebenarnya sisa-sisa bahan riasan yang kupakai setelah mandi susu."
"Akhirnya aku paham, bahwa pengertian manusia terkondisi sesuai dengan kemampuannya untuk mengerti. Bagi Paduka, halwa adalah sisa-sisa bahan perawatan tubuh setiap hari. Tetapi bagi hamba, itu adalah Makanan Surga," kata Yunus.
Redaktur: cr01
Sumber: Kisah Bijak Para Sufi oleh Idries Shah
Rabu, 19 Oktober 2011
Kumpulan Peribahasa, Kata-kata Mutiara NAK GAAD
Kumpulan Peribahasa, Kata-kata Mutiara
Khalil Gibran Jika aku menanamkan penderitaan di ladang kesabaran maka akan berbuahkan kebahagiaan.Washington Irving Pikiran yang hebat memiliki tujuan, sementara yang lain hanya memiliki kehendak.
Samuel Johnson Puisi adalah seni menggabungkan keindahan dan kebenaran.
Oscar Wilde Pesimistis adalah seseorang yang ketika dihadapkan pada dua pilihan buruk, ia memilih keduanya
Jules Benard Kemalasan tak lebih daripada kebiasaan beristirahat sebelum Anda benar-benar merasa lelah
E. B. White Salah satu hal yang paling menyita waktu di dunia ini adalah memelihara musuh
G. Bernard Shaw Semua bentuk penyakit fisik ditimbulkan oleh setengah pikiran yang sudah digunakan
Donal H. McGannon Kepemimpinan adalah suatu tindakan, bukan suatu posisi.
Franklin P. Jones Banyak orang senang bekerja keras, terutama jika dibayar untuk itu
Brendan Francis Apabila Anda tidak percaya pada diri sendiri, jangan salahkan orang lain yang tidak mempercayai Anda
Horace Nasihat apapun yang Anda berikan, sebaiknya pendek saja
Kebanyakan orang berbuat baik sejauh ia percaya bahwa orang lain pun akan berbuat hal yang sama -Friedrich Hebbel
Orang yang tidak mau membuka matanya harus membuka dompetnya -Pribahasa Jerman
Jangan lihat siapa yang menyampaikan, tapi lihat apa yang disampaikannya. -Abu Al-Hasan ‘Ali bin Abi Talib ra.
Orang yang bercita-cita tinggi adalah orang yang menganggap teguran keras baginya lebih lembut daripada sanjungan merdu seorang penjilat yang berlebih-lebihan. -Thales
Derajat kebaikan seorang hamba yang paling tinggi adalah yang hatinya dapat terpuaskan oleh Tuannya Yang Maha Benar sehingga dia tidak membutuhkan perantara antara dirinya dengan Tuannya itu. -Pythagoras
Pilih olehmu menjadi pihak yang kalah tapi benar. Dan janganlah sekali-sekali engkau menjadi pemenang tetapi zalim. -Pythagoras
Lidah yang menyebut Allah tidak pantas dipakai untuk menyebut kata-kata nista. -Sokrates
Malapetaka menimpa binatang selain manusia karena mereka tidak dapat berbicara, dan menimpa manusia karena mereka terlalu banyak berbicara. -Sokrates
Jika engkau menginginkan kebaikan, segeralah laksanakan sebelum engkau mampu. Tetapi jika engkau menginginkan kejelekan, segeralah hardik jiwamu karena telah menginginkannya. -Sokrates
Jika engkau ingin mengetahui derajatmu di tengah masyarakat, maka perhatikanlah orang yang engkau cintai tanpa alasan. -Plato
Jika seorang hamba telah merasa senang berhubungan dengan Tuhannya, dunia telah menjadi akhiratnya. -Abu al-Hasan al-’Amiri
Diam lebih baik daripada berdebat dengan orang-orang bodoh. -Abu ‘Ali bin Miskawa’ih
Orang yang zuhud pada dunia terasa ringan olehnya segala musibah. -Abu ‘Ali bin Miskawa’ih
Cahaya mentari bila difokuskan akan membakar kertas -Alexander Graham Bell
suatu saat setelah kita dapat menaklukkan angin, ombak, air pasang dan gravitasi, kita akan memanfaatkan energi cinta. Kemudian untuk yang kedua kalinya dalam sejarah dunia, umat manusia akan menemukan api -Telhard de Chardin
Sukses tidak diukur dari posisi yang dicapai seseorang dalam hidup, tapi dari kesulitan-kesulitan yang berhasil diatasi ketika berusaha meraih sukses -Booker T. Washington
Ada 2 cara untuk menyebarkan cahaya : Jadilah lilin yang menyebarkan cahaya, jadilah cermin yang memantulkan sinarnya -Edith Wharton
Dunia adalah komedi bagi mereka yang melakukannya, atau tragedi bagi mereka yang merasakannya. - Horace Walpole
Kesehatan selalu tampak lebih berharga setelah kita kehilangannya. -Jonathan Swift
Kita tidak bisa menjadi bijaksana dengan kebijaksanaan orang lain, tapi kita bisa berpengetahuan dengan pengetahuan orang lain. -Michel De Montaigne
Salah satu fungsi diplomasi adalah untuk menutupi kenyataan dalam bentuk moralitas. -Will Dan Ariel Dunant
Yang terpenting dari kehidupan bukanlah kemenangan namun bagaimana bertanding dengan baik. -Baron Pierre De Coubertin
Hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di lima tahun mendatang, kecuali dua hal: orang-orang di sekeliling Anda dan buku-buku yang Anda baca. -Charles “tremendeous” Jones
Jika pekerjaan Anda lenyap, jati diri Anda tidak akan pernah hilang. -Gordon Van Sauter
Jangan biarkan jati diri menyatu dengan pekerjaan Anda. -Gordon Van Sauter
Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka; namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka. -Alexander Graham Bell
Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan. -Thomas A. Edison
Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada dalam genggaman tangan beberapa orang, namun informasi di tangan orang banyak. -John Naisbitt
Uang merupakan hamba yang sangat baik, tetapi tuan yang sangat buruk. -P.t. Barnum
Anda tidak bisa merencanakan masa mendatang berdasarkan masa lalu -Edmund Burke
Meskipun tidak kaya, Anda harus selalu menunjukkan bahwa Anda berguna -Louis Ferdinand Celine
Mencintai sesuatu baru disadari setelah benda itu hilang -Gilbert Keith Chesterton
Jika seseorang tidak pernah menerima seorang pun di rumahnya, jika ia ke luar negeri ia tak akan memiliki tuan rumah -Pribahasa Cina
Kekeliruan sesaat dapat menimbulkan kesedihan seumur hidup -Pepatah Cina
Setiap keluarga mempunyai malaikat dan iblisnya masing-masing -Joseph Roux
Jangan melakukan bisnis dengan sanak keluarga -Pribahasa India
Putus asa adalah cuka pengharapan -Austin O’ Malley
Jika Anda ingin mimpi Anda menjadi kenyataan, janganlah tidur terlalu lama -Anonim
Bila seseorang menginginkan kepercayaan dari rakyat, ia harus mau menjadi milik rakyat -Jefferson
Kebaikan menyatukan orang-orang yang mencintainya meskipun mereka dalam keadaan saling memarahi dan membenci. -Plato
Jika engkau mencintai dirimu, janganlah engkau memberikannya waktu untuk melakukan kejelekan. -Aristoteles
Pedang bisa melukai tubuh, kata-kata bisa melukai jiwa. -Homer sang Penyair
Kebajikan adalah senjata yang ampuh bagi manusia, dan Kemalasan adalah penghancur umur. -Homer sang Penyair
Orang yang mengetahui dirinya telah berdusta, dia tidak akan percaya kepada orang yang jujur. -Alexander dari Aphrodisias
Jangan terlalu manis sehingga engkau ditelan, jangan terlalu pahit sehingga engkau dimuntahkan. -Demokrates
Rasa aman dalam kemiskinan lebih baik daripada rasa gelisah takut dalam kekayaan. -Hipokrates
Orang yang datang ke dunia harus seperti orang yang datang ke sebuah pesta. Jika pelayan memberikan gelas, dia mengambilnya. Tapi jika tidak, dia tidak mencari dan memintanya. -Sokrates
Lakukan kebaikan yang mungkin kau lakukan, karena kebaikan itu begitu mulia sehingga sulit didapatkan, dan menjauhlah dari kejahatan, karena engkau mampu melakukannya kapan saja kau mau. -Anarcharsis
Pintu perenungan yang paling mulia adalah yang berfaedah dalam membedakan yang fana dengan yang baka. -Abu al-Hasan al-’Amiri
Kata yang paling indah dibibir umat manusia adalah kata “Ibu”, dan panggilan paling indah adalah “Ibuku”. Ini adalah kata yang penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati. -Kahlil Gibran
Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tanpa kita kehilangan semangat. -Abraham LincolnOrang-orang yang melontarkan kritik bagi kita pada hakikatnya adalah pengawal jiwa kita, yang bekerja tanpa bayaran. -Corrie Ten Boom
Hal terindah yang dapat kita alami adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan. – Albert Einstein
Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki. – Mahatma Gandhi
Bila anda memerlukan kata-kata untuk menggambarkan pengetahuan dan pemahaman, itu seperti burung dalam sangkar. Memiliki sayap namun tak bisa terbang. – Kahlil Gibran
Lebih baik menjaga mulut anda tetap tertutup dan membiarkan orang lain menganggap anda bodoh, daripada membuka mulut anda dan menegaskan semua anggapan mereka. – Mark Twain
Sebuah tong yang penuh dengan pengetahuan belum tentu sama nilainya dengan setetes budi. – Phytagoras
Perhatikan perbedaan antara apa yang terjadi bila seseorang berkata, “Saya telah gagal tiga kali”, dan apa yang terjadi bila ia berkata, “Saya orang yang gagal”. – S.i. Hayakawa
Nilai manusia, bukan bagaimana ia mati, melainkan bagaimana ia hidup; bukan apa yang diperoleh, melainkan apa yang telah diberikan; bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuhan kepadanya. – Ministry
Agar dapat mengambil keputusan yang tepat dalam hidup ini, anda harus mendengar jiwa anda. Untuk dapat melakukannya, anda perlu merasakan kesenyapan; yang ditakuti oleh sebagian besar orang, karena dalam kesunyian anda dapat mendengar kebenaran dan melihat pemecahan-pemecahan. – Deepak Chopra
Hal terbaik yang bisa anda lakukan untuk orang lain bukanlah membagikan kekayaan anda, tetapi membantu ia untuk memiliki kekayaannya sendiri. – Benjamin Disraeli
Maafkanlah musuh-musuh anda, tapi jangan pernah melupakan nama-namanya. – John F.kennedy
Kebahagiaan anda tumbuh berkembang manakala Anda turut membantu orang lain. Namun, bilamana anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman; harus disirami setiap hari dengan sikap dan tindakan memberi. – J. Donald Walters
Persahabatan adalah hal tersulit untuk dijelaskan di dunia ini. Dan, ini bukan soal apa yang anda pelajari di sekolah. Tetapi, bila anda tidak pernah belajar makna persahabatan, anda benar-benar tidak belajar apa pun. – Muhammad Ali
Setiap orang bodoh bisa mengkritik, menyalahkan dan mengeluh, dan kebanyakan dari mereka melakukan hal itu. – Lawrence G. Lovasik
Hati anda belum hidup kalau belum pernah mengalami rasa sakit. Rasa sakit karena cinta akan membuka hati, bahkan bila hati itu sekeras batu. – Hazrat Inayat Khan
Kegagalan adalah sesuatu yang bisa kita hindari dengan; tidak mengatakan apa-apa, tidak melakukan apa-apa dan tidak menjadi apa-apa. – Denis Waitley
Orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua; yaitu mereka yang berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan mereka yang melakukan kegagalan dan tak pernah memikirkannya. – John Charles Salak
Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. – Bung Karno
Kebahagiaan lebih banyak menipu daripada kesusahan –Martin Luther
Jiwa-jiwa yang kuat tidak iri hati dan tidak takut. Iri hati merupakan kesangsian dan takut merupakan kekerdilan –Balzac
Prasangka dibenci bukan karena dirinya sendiri, tetapi karena ia menyebabkan ornang-orang mempercayainya –Marcel Atland
Hari adalah bagai sepatu yang harus dipakai untuk berjalan –Steve Orlen
Jangan takut dengan kesalahan. Kebijaksanaan biasanya lahir dari kesalahan (Paul Galvin, founder Motorola)
Hidup itu seperti musik, yang harus di komposisi oleh telinga, perasaan dan instink, bukan oleh peraturan (Samuel Butler)
Saya harus mencintai negara saya dan keadilan –Albert Camus
Diam bukanlah cara untuk membuktikan kesalahan .–Henry Wheeler Shaw
Orang yang tidak sabar akan menunggu dua kali –Mack McGinnis
Gagasan tidak turun dari langit yang abstrak, tetapi muncul dari tanah dan pekerjaan –Alain
Alasan mengapa kekuatiran membunuh lebih banyak orang dibanding dengan kecelakaan kerja, adalah karena lebih banyak orang yang penuh kekuatiran dari pada bekerja.– Robert Frost
Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan; dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan. – J. Sidlow Baxter
Satu-satunya hal yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri. – Franklin D. Roosevelt
Pandanglah hari ini. Kemarin sudah menjadi mimpi. Dan esok hari hanyalah sebuah visi. Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi kebahagiaan, dan setiap hari esok sebagai visi harapan. – Alexander Pope
Bila ada cahaya dalam jiwa, maka akan hadir kecantikan dalam diri seseorang. Bila ada kecantikan dalam diri seseorang, akan hadir keharmonisan dalam rumah tangga. Bila ada keharmonisan dalam rumah tangga, akan hadir ketertiban dalam negara. Dan bila ada ketertiban dalam negara, akan hadir kedamaian di dunia. – Pepatah Cina
Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tanpa kita kehilangan semangat. - Abraham Lincoln
Hal terindah yang dapat kita alami adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan. – Albert Einstein
Lebih baik menjaga mulut anda tetap tertutup dan membiarkan orang lain menganggap anda bodoh, daripada membuka mulut anda dan menegaskan semua anggapan mereka. – Mark Twain
Agar dapat mengambil keputusan yang tepat dalam hidup ini, anda harus mendengar jiwa anda. Untuk dapat melakukannya, anda perlu merasakan kesenyapan; yang ditakuti oleh sebagian besar orang, karena dalam kesunyian anda dapat mendengar kebenaran dan melihat pemecahan-pemecahan. – Deepak Chopra
Maafkanlah musuh-musuh anda, tapi jangan pernah melupakan nama-namanya. – John F.kennedy
Kebahagiaan anda tumbuh berkembang manakala Anda turut membantu orang lain. Namun, bilamana anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman; harus disirami setiap hari dengan sikap dan tindakan memberi. - J. Donald Walters
Orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua; yaitu mereka yang berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan mereka yang melakukan kegagalan dan tak pernah memikirkannya. – John Charles Salak
Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran. – James Thurber Agar dapat membahagiakan seseorang, isilah tangannya dengan kerja, hatinya dengan kasih sayang, pikirannya dengan tujuan, ingatannya dengan ilmu yang bermanfaat, masa depannya dengan harapan, dan perutnya dengan makanan. – Frederick E. Crane Mereka berkata bahwa setiap orang membutuhkan tiga hal yang akan membuat mereka berbahagia di dunia ini, yaitu; seseorang untuk dicintai, sesuatu untuk dilakukan, dan sesuatu untuk diharapkan. – Tom Bodett Ujian bagi seseorang yang sukses bukanlah pada kemampuannya untuk mencegah munculnya masalah, tetapi pada waktu menghadapi dan menyelesaikan setiap kesulitan saat masalah itu terjadi. – David J. Schwartz Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat melihat bahwa bukan kebahagiaan yang membuat kita berterimakasih, namun rasa terima kasihlah yang membuat kita berbahagia. – Albert Clarke Kerendahan hati menuntun pada kekuatan bukan kelemahan. Mengakui kesalahan dan melakukan perubahan atas kesalahan adalah bentuk tertinggi dari penghormatan pada diri sendiri. – John Mccloy Bila kau ingin mendapatkan kebahagiaan dalam satu jam, tidurlah. Bila kau ingin mendapatkan kebahagiaan dalam sehari, pergilah memancing. Bila kau ingin mendapatkan kebahagiaan dalam setahun, mintalah keberuntungan. Bila kau ingin mendapatkan kebahagiaan seumur hidupmu, maka tolonglah orang lain. – Pepatah Cina
Tiga sifat manusia yang merusak adalah, kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan. – Nabi Muhammad Saw
Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. – Evelyn Underhill
Diberkatilah orang yang terlalu sibuk untuk kuatir pada siang hari, dan terlalu lelah untuk kuatir di malam harinya .– Phil Marquart
Apabila perjalanan menjadi sulit, orang yang ulet akan berjalan terus.–Knute Rockne
Di dunia ini benda-benda tidak akan berubah, kecuali kalau ada yang mengubahnya .–James A.Garfield
Hari bagai sepatu yang harus dipakai untuk berjalan --Steve Orlen
Jangan buang hari ini dengan mengkuatirkan hari esok. Gunung pun terasa datar ketika kita sampai ke puncaknya. –Phi Delta Kappan
Sedikit orang kaya yang memiliki harta. Kebanyakan harta yang memiliki mereka –Robert G. Ingersoll
Bukan masalah-masalahmu yang mengganggumu,tetapi cara Anda memandang masalah-masalah itu.Semuanya bergantung pada cara Anda memandang sesuatu . — Epictetus
Expresi sejati dari diri manusia adalah pada saat ia berdansa sesuai irama dan musiknya.Tubuh tidak pernah berdusta. –Agnes de Mille
Tak ada yang menarik,jika Anda tidak merasa tertarik –Helen MacInnes
Aturan nomor satu bagi masyarakat yang benar-benar beradab adalah membiarkan manusia berbeda-beda –David Grayson
Hidup manusia penuh dengan bahaya, tetapi justru di situlah letak daya tariknya –Edgar Alnsel Mowrer
Anda tidak dapat merencanakan masa yang akan datang berdasarkan masa lalu –Edmund Burke
Kita tidak bisa mengingkari kesan bahwa manusia umumnya menggunakan standar yang keliru. Mereka mencari kekuatan,sukses dan kekayaan untuk diri mereka sendiri, memuji diri mereka di hadapan orang lain dan mereka memandang rendah pada apa yang sebenarnya berharga dalam hidup –Sigmund Freud
Demokrasi itu baik.Saya mengatakan demikian karena sistem yang lain buruk. –Jawaharlal Nehru
Kebencian seperti halnya cinta, berkobar karena hal-hal kecil –Balzac
Penderitaan adalah pelajaran –Aesop
Universitas ada hanya untuk menemukan dan menyampaikan kebenaran — Robert Maynard Hutchins
Orang berkulit putih, orang berkulit hitam, orang berkulit kuning, semua air matanya asin –Claude Aveline
Sukses adalah keberhasilan yang anda capai di dalam menggunakan talenta-talenta yang telah Allah berikan kepada Anda –Rick Devos
Tidak ada masa depan yang gemilang bagi mereka yang telah kehilangan pengharapan dan imannya. –Samuel Rutherford
Hiduplah sedemikian rupa sehingga Anda tidak akan merasa malu ketika orang laing berbicara tentang keluarga Anda. –Will Rogers
Manusia merencanakan, namun Tuhan yang menentukan. –Thomas A. Kempis
Milioner yang suka tertawa jarang dijumpai. Pengalamanku adalah kekayaan mudah membuat senyum hilang —Andrew Carnegie
Karakter seperti berlian yang mampu menggores semua bebatuan lainnya. — Cyrus A.Bartol
Bekerja keras sekarang, merasakan hasilnya nanti; bermalas-malas sekarang, merasakan akibatnya nanti. — John C. Maxwell
Kehilangan kekayaan masih dapat dicari kembali, kehilangan kepercayaan sulit didapatkan kembali. — Erich Watson
Orang termiskin yang aku ketahui adalah orang yang tidak mempunyai apa-apa kecuali uang. John D.Rockefeller
Bekerja keras sekarang, merasakan hasilnya nanti ; bermalas-malas sekarang, merasakan akibatnya nanti — John C Maxwell
Realitas selalu lebih konservatif daripada ideologi — Raymond Aron
Yang terpenting adalah menguasai diri sendiri –Eckermann Seorang Intelektual adalah orang yang pikirannya menjaga pikirannya sendiri –Albert Camus Kerendahan hati merupakan ruang tunggu bagi kesempurnaan –Marcel Ayme Kebahagiaan lebih banyak menipu daripada kesusahan –Martin Luther Jiwa-jiwa yang kuat tidak iri hati dan tidak takut. Iri hati merupakan kesangsian dan takut merupakan kekerdilan –Balzac Prasangka dibenci bukan karena dirinya sendiri, tetapi karena ia menyebabkan ornang-orang mempercayainya –Marcel Atland Hari adalah bagai sepatu yang harus dipakai untuk berjalan –Steve Orlen Jangan takut dengan kesalahan. Kebijaksanaan biasanya lahir dari kesalahan (Paul Galvin, founder Motorola) Hidup itu seperti musik, yang harus di komposisi oleh telinga, perasaan dan instink, bukan oleh peraturan (Samuel Butler) Saya harus mencintai negara saya dan keadilan –Albert Camus Diam bukanlah cara untuk membuktikan kesalahan .–Henry Wheeler Shaw Orang yang tidak sabar akan menunggu dua kali –Mack McGinnis Gagasan tidak turun dari langit yang abstrak, tetapi muncul dari tanah dan pekerjaan –Alain Alasan mengapa kekuatiran membunuh lebih banyak orang dibanding dengan kecelakaan kerja, adalah karena lebih banyak orang yang penuh kekuatiran dari pada bekerja.– Robert Frost Diberkatilah orang yang terlalu sibuk untuk kuatir pada siang hari, dan terlalu lelah untuk kuatir di malam harinya .– Phil Marquart Apabila perjalanan menjadi sulit, orang yang ulet akan berjalan terus.–Knute Rockne Di dunia ini benda-benda tidak akan berubah, kecuali kalau ada yang mengubahnya .–James A.Garfield Hari bagai sepatu yang harus dipakai untuk berjalan –Steve Orlen Jangan buang hari ini dengan mengkuatirkan hari esok. Gunung pun terasa datar ketika kita sampai ke puncaknya. –Phi Delta Kappan Sedikit orang kaya yang memiliki harta. Kebanyakan harta yang memiliki mereka –Robert G. Ingersoll Bukan masalah-masalahmu yang mengganggumu,tetapi cara Anda memandang masalah-masalah itu.Semuanya bergantung pada cara Anda memandang sesuatu . — Epictetus Compassion is the basic of all morality –Arthur Schopenhauer Emas yang murni diperoleh melalui proses pembakaran dengan api dan penyaringan Expresi sejati dari diri manusia adalah pada saat ia berdansa sesuai irama dan musiknya.Tubuh tidak pernah berdusta. –Agnes de Mille Tak ada yang menarik,jika Anda tidak merasa tertarik –Helen MacInnes Aturan nomor satu bagi masyarakat yang benar-benar beradab adalah membiarkan manusia berbeda-beda –David Grayson Hidup manusia penuh dengan bahaya, tetapi justru di situlah letak daya tariknya –Edgar Alnsel Mowrer Anda tidak dapat merencanakan masa yang akan datang berdasarkan masa lalu –Edmund Burke Kita tidak bisa mengingkari kesan bahwa manusia umumnya menggunakan standar yang keliru. Mereka mencari kekuatan,sukses dan kekayaan untuk diri mereka sendiri, memuji diri mereka di hadapan orang lain dan mereka memandang rendah pada apa yang sebenarnya berharga dalam hidup –Sigmund Freud Demokrasi itu baik.Saya mengatakan demikian karena sistem yang lain buruk. –Jawaharlal Nehru Kebencian seperti halnya cinta, berkobar karena hal-hal kecil –Balzac Penderitaan adalah pelajaran –Aesop Universitas ada hanya untuk menemukan dan menyampaikan kebenaran — Robert Maynard Hutchins Orang berkulit putih, orang berkulit hitam, orang berkulit kuning, semua air matanya asin –Claude Aveline Sukses adalah keberhasilan yang anda capai di dalam menggunakan talenta-talenta yang telah Allah berikan kepada Anda –Rick Devos Tidak ada masa depan yang gemilang bagi mereka yang telah kehilangan pengharapan dan imannya. –Samuel Rutherford Hiduplah sedemikian rupa sehingga Anda tidak akan merasa malu ketika orang laing berbicara tentang keluarga Anda. –Will Rogers Manusia merencanakan, namun Tuhan yang menentukan. –Thomas A. Kempis Milioner yang suka tertawa jarang dijumpai. Pengalamanku adalah kekayaan mudah membuat senyum hilang —Andrew Carnegie
Karakter seperti berlian yang mampu menggores semua bebatuan lainnya. — Cyrus A.Bartol
Bekerja keras sekarang, merasakan hasilnya nanti; bermalas-malas sekarang, merasakan akibatnya nanti. — John C. Maxwell
Kehilangan kekayaan masih dapat dicari kembali, kehilangan kepercayaan sulit didapatkan kembali. – Erich Watson
Orang termiskin yang aku ketahui adalah orang yang tidak mempunyai apa-apa kecuali uang. John D.Rockefeller
Bekerja keras sekarang, merasakan hasilnya nanti ; bermalas-malas sekarang, merasakan akibatnya nanti – John C Maxwell
Realitas selalu lebih konservatif daripada ideologi — Raymond Aron
Jika anda mau membuat sesuatu, anda akan mencari jalan. Jika anda tidak mau sesuatu, anda akan cari alasan–Peribahasa Arab
Sifat hujan pada dasarnya sama, tetapi hujan yang sama itu membuat semak berduri tumbuh dirawa-rawa dan hujan yang sama juga menumbuhkan bunga-bunga di taman–Peribahasa Arab
Unta tidak pernah melihat punggungnya yang bungkuk, tetapi kebungkukan saudaranya selalu berada di depan matanya — Peribahasa Arab
Musuh dari musuh saya adalah teman saya— Peribahasa Arab
Memberi ampun adalah bunga kemenangan yang paling terpilih — Peribahasa Arab
Kesabaran adalah kunci kegembiraan,
Terburu nafsu adalah kunci kesusahan — Peribahasa Arab
Terburu nafsu adalah kunci kesusahan — Peribahasa Arab
Maaf menjadi sempurna kalau kesalahannya tidak diingat-ingat lag — Peribahasa Arab
Seekor pipit di tangan lebih berharga daripada seribu bangau di udara
— Peribahasa Arab
— Peribahasa Arab
Seorang teman adalah orang tempat kita bisa mencurahkan isi hati kita sepenuhnya, karena kita tahu tangan-tangan lembut akan menapis curahan itu, menyimpan yang patut disimpan dan menghalau sisanya dengan embusan napas kebaikan — Peribahasa Arab
Serba Bagus: Kutipan Favorit
Serba Bagus: Kutipan Favorit: @ “Aku ada karena aku memberikan makna bagi orang lain”. © “Think Big, Start Small, Acting Now”. © "The way to be is to do-the way to do...
KUTIPAN BIJAK NAK GAAD
Sedang keliling berselancar di dunia maya saya tidak sengaja menemukan kutipan-kutipan dari filusuf dan orang terkenal. Lumayan sebagai bahan untuk motivasi diri. Berikut ini adalah kutipan-kutipan yang jumlahnya 70 buah :
- Marah itu gampang. Tapi marah kepada siapa, dengan kadar kemarahan yang pas, pada saat dan tujuan yang tepat, serta dengan cara yang benar itu yang sulit. (Aristoteles)
- Kesakitan membuat Anda berpikir. Pikiran membuat Anda bijaksana. Kebijaksanaan membuat kita bisa bertahan dalam hidup. (John Pattrick).
- Jangan pernah melupakan apa pun yang dikatakan seseorang ketika ia marah, karena akan seperti itu pulalah perlakuannya pada Anda. (Henry Ward Beecher)
- Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill)
- Bakat terbentuk dalam gelombang kesunyian, watak terbentuk dalam riak besar kehidupan. (Goethe)
- Secara teoritis saya meyakini hidup harus dinikmati, tapi kenyataannya justru sebaliknya – Karena tak semuanya mudah dinikmati. (Charles Lamb)
- Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga diri agar tidak tertidur. (Richard Wheeler)
- Bila Anda ingin bahagia, buatlah tujuan yang bisa mengendalikan pikiran, melepaskan tenaga, serta mengilhami harapan Anda, (Andrew Carnegie).
- Kita hanya berfikir ketika kita terbentur pada suatu masalah. (John Dewey)
- Kesalahan orang lain terletak pada mata kita, tetapi kesalahan kita sendiri terletak di punggung kita. (Ruchert)
- Yang baik bagi orang lain adalah selalu yang betul-betul membahagiakannya. (Aristoteles)
- Semua yang riil bersifat rasional dan semua yang rasional bersifat riil. (Hegel)
- Sebelum menolong orang lain, saya harus dapat menolong diri sendiri. Sebelum menguatkan orang lain, saya harus bisa menguatkan diri sendiri dahulu. (Petrus Claver)
- Lebih baik bertempur dan kalah daripada tidak pernah bertempur sama sekali. (Arthur Hugh Clough)
- Hidup adalah lelucon yang baru saja dimulai. (W.S. Gilbert)
- Orang yang bisa menggunakan dan menyimpan uang adalah orang yang paling bahagia, karena ia memiliki kedua kesenangan. (Samuel Johnson)
- Kebijaksanaan tidak pernah berbohong. (Homer)
- Tuhan sering mengunjungi kita, tetapi kebanyakan kita sedang tidak ada di rumah. (Joseph Roux)
- .Seorang pendengar yang baik mencoba memahami sepenuhnya apa yang dikatakan orang lain. Pada akhirnya mungkin saja ia sangat tidak setuju, tetapi sebelum ia tidak setuju, ia ingin tahu dulu dengan tepat apa yang tidak disetujuinya. (Kenneth A. Wells)
- Seorang pria sudah setengah jatuh cinta kepada wanita yang mau mendengarkan omongannya dengan penuh perhatian. (Brenden Francis)
- Kebahagian hidup yang sebenarnya adalah hidup dengan rendah hati. (W.M. Thancheray)
- 3x25 Watt ≠ 75 Watt. Sebuah bola lampu berukuran 75 watt kelihatan bersinar lebih terang dibandingkan dengan tiga buah bola lampu 25 Watt yang dinyalakan bersamaan.
- Dari semua hal, pengetahuan adalah yang paling baik, karena tidak kena tanggung jawab maupun tidak dapat dicuri, karena tidak dapat dibeli, dan tidak dapat dihancurkan. (Hitopadesa)
- Bila orang mulai dengan kepastian, dia akan berakhir dengan keraguan. Jika orang mulai dengan keraguan, dia akan berakhir dengan kepastian. (Francis Bacon)
- Cuma sedikit orang yang menginginkan kebebasan, kebanyakan hanya menginginkan seorang tuan yang adil. (Gaius Sallatus Crispus)
- Tak diinginkan, tak dicintai, tidak diperhatikan, dilupakan orang, itu merupakan derita kelaparan yang hebat, kemiskinan yang lebih besar daripada orang yang tak bisa makan. Kita harus saling merasakan hal itu. (Ibu Teresa)
- Pengalaman bukan saja yang telah terjadi pada diri Anda. Melainkan apa yang Anda lakukan dengan kejadian yang Anda alami. (Aldous Huxley)
- Dunia adalah komedi bagi mereka yan memikirkannya, atau tragedi bagi mereka yang merasakannya. (Harace Walpole)
- Saya percaya kata managing berarti memegang burung dara di kepalan tangan. Kalau terlalu kencang ia akan mati. Tapi bila terlalu kendur, bisa terlepas. (Tommy Lasorda)
- Sejarah manusia merupakan tanah pemakaman dari kebudayaan-kebudayaan yang tinggi, yang rontok karena mereka tidak mampu melakukan reaksi sukarela yang terencana dan rasional untuk menghadapi tantangan. (Erich Fromm)
- Kemajuan merupakan kata yang merdu. Tetapi perubahanlah penggeraknya dan perubahan mempunyai banyak musuh. (Robert F. Kennedy)
- Kita mengajarkan disiplin untuk giat, untuk bekerja, untuk kebaikan, bukan agar anak-anak menjadi loyo, pasif, atau penurut. (Maria Montessori)
- Tugas dan pendidikan ialah mengusahakan agar anak tidak mempunyai anggapan keliru bahwa kebaikan sama dengan bersikap loyo dan kejahatan sama dengan bersikap giat. (Maria Montessori)
- Kemampuan menertibkan keinginan merupakan latar belakang dari watak. (John Locke 1632-1704)
- Kebahagian dari setiap negara lebih bergantung pada watak penduduknya daripada bentuk pemerintahannya. (Thomas Chandler Haliburton 1796-1865)
- Menyikat lantai dan mencuci pispot sama mulianya seperti menjadi presiden. (Richard M. Nixon)
- Jangan pernah membanting pintu, siapa tau kita harus kembali. (Don Herold)
- Diplomat ialah orang yang selalu ingat pada ulang tahun seorang wanita tetapi tidak pernah ingat berapa umur wanita itu. (Robert Frost)
- Orang yang paling tidak bahagia ialah mereka yang yang paling takut pada perubahan. (Mignon McLaughlin)
- Kalau manusia berangsur menjadi tua, umumnya ia cendrung menetang perubahan, terutama perubahan ke arah perbaikan. (John Steinbeck)
- Selama hidup saya yang sudah 87 tahun ini, saya telah menyaksikan serentetan revolusi teknologi. Tetapi tidak satu pun diantaranya yang tidak membutuhkan watak yang baik atau kemampuan untuk berfikir. (Bernard M. Baruch)
- Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis. (Aristoteles)
- Pendidikan mengembangkan kemampuan, tetapi tidak menciptakannya. (Voltaire)
- Pendidikan yang baik tidak menjamin pembentukan watak yang baik. (Fonttenelle)
- Setelah makan, pendidikan merupakan kebutuhan utama rakyat. (Danton)
- Kerendahan hati disukai orang-orang terkenal. Namun orang yang bukan apa-apa sulit untuk rendah hati. (Paul Valěry)
- Emansipasi merupakan seni untuk berdiri di atas kaki sendiri namun dipeluk tangan orang lain. (Alex Winter)
- Sebelum menikah saya mempunyai enam teori tentang bagaimana mendidik anak. Kini saya mempunyai enam anak dan tidak mempunyai teori. (John Wilmot, Earl of Rochester 1647-1680)
- Kebahagiaan itu seperti batu arang, ia diperoleh sebagai produk sampingan dalam proses pembuatan sesuatu. (Aldous Huxley)
- Dari pesawat terbang yang saya cintai, saya melihat ilmu pengetahuan yang saya puja memusnahkan kebudayaan, padahal saya mengharapkan mereka dimanfaatkan untuk kebudayaan. (Charles A. Lindbergh, Jr.)
- Harapan adalah tiang yang menyangga dunia. (Pliny the Elder)
- Alat penghemat kerja yang paling populer sampai saat ini masih tetap suami yang berada. (Joey Adams)
- Seorang arkeolog merupakan suami yang terbaik yang bisa diperoleh wanita; makin tua si istri, makin besar minat suami terhadapnya. (Agatha Cristie)
- Saya lebih suka lamunan untuk masa akan datang daripada sejarah masa lalu. (Thomas Jefferson 1743-1826)
- Jangan memberi nasehat kalau tidak diminta. (Erasmus)
- Manusia mudah dibohongi oleh orang yang dicintainya. (Molire)
- Sebelum menulis, belajarlah berpikir dulu. (Boileau)
- Orang yang berjiwa cukupan, merasa bisa menulis dengan hebat. Orang yang berjiwa besar merasa bisa menulis cukupan. (La Bruyère)
- Kemenangan yang paling indah adalah bisa menaklukkan hati sendiri. (La Fontaine)
- Tidak ada yang selembut dan sekeras hati. (G.C. Lichtenberg)
- Lebih baik mengerti sedikit daripada salah mengerti. (A. France)
- Orang memerlukan dua tahun untuk berbicara, tetapi limapuluh tahun untuk belajar tutup mulut. (Ernest Hemingway)
- Penulis buku jarang intelektual. Intelektual ialah mereka yan berbicara tentang buku yang ditulis orang lain. (Françoise Sagan)
- Orang yang mencemarkan udara dengan pabriknya dan anak ghetto yang memecahkan kaca etalase toko menunjukkan hal yang sama. Mereka tidak peduli pada orang lain. (Dhaniel Patrick Moynihan)
- Mereka yang bermimpi di siang hari akan lebih menyadari bahaya yang luput dari penglihatan mereka yang mimpi di malam hari. (Edgar Allen Poe)
- .”Mulai” adalah kata yang penuh kekuatan. Cara terbaik untuk menyelesaikan sesuatu adalah, “mulai”.Tapi juga mengherankan, pekerjaan apa yang dapat kita selesaikan kalau kita hanya memulainya. (Clifford Warren)
- Saya tak hanya menggunakan semua kecerdasan yang dimiliki otak melainkan juga yang dapat saya pinjam. (Woodrow Wilson)
- Yang kalah adalah wujud hukuman atas kegagalan. Pemenang adalah penghargaan atas kesuksesannya. (Bob Gilbert)
- Bila Anda mengatakan apa yang Anda pikirkan, jangan harap hanya mendengar apa yang Anda sukai. (Malcom S. Forbes)
- Kesulitan itu ibarat seorang bayi. Hanya bisa berkembang dengan cara merawatnya. (Douglas Jerrold)
Kumpulan Catatan: Gie dan Mati Muda
Kumpulan Catatan: Gie dan Mati Muda: Di dekat pintu kamar kos saya ada meja tempat menaruh piring, gelas, koran dan majalah lama. Di sana saya temukan majalah perempuan yang me...
Kamis, 13 Oktober 2011
Bocah Angon: Kata - Kata Bijak Albert Einstein
Bocah Angon: Kata - Kata Bijak Albert Einstein: Albert Einstein. Siapakah tidak mengenal kakek yang satu ini. Wajahnya merupakan salah satu wajah yang paling dikenal di dunia. Mendalami k...
KAJIAN ISLAM: CARA PUASA SATU TAHUN
KAJIAN ISLAM: CARA PUASA SATU TAHUN: Saudaraku! Bulan ramadhan telah berlalu. Semoga Allah Ta'ala menerima ibadah dan mengampuni kekhilafan saudara selama bulan suci Ramadhan. T...
Langganan:
Postingan (Atom)