File Transfer Protocol
Posting Oleh : Bali Intermedia [November 27, 2009 - 6:39 pm]
FTP (kepanjangan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah
protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan
standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam
sebuah internetwork.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal
dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan
(download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan
server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan
perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah
Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang
merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat
digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan
ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari
server FTP.
POP3 (Post Office
Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
Pengertian RIP (routing information Protocol)
Adalah protokol routing defaullt
untuk jaringan IPX/SPX yang beroperasi pada lapisan jaringan (network) .
Sumber: Seri buku pintar, Menjadi
Administrator Jaringan Komputer
* Domain Name System
(DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
* Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
* Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
* Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
Bagaimana DNS Bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
* Resolvers mengirimkan queries ke name server
* Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
* Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server
Kesimpulan
DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
* Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
* Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
* Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
Bagaimana DNS Bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
* Resolvers mengirimkan queries ke name server
* Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
* Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server
Kesimpulan
DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.
Multi Purpose
Internet Mail Extensions (MIME)
yaitu standar format
biner grafik, dan suara agar dapat ditransmisikan melalui e-mail, Post Office
Protocol (POP) yaitu sistem penerima e-mail, Network News Transfer Protocol
(NNTP) sarana pertukaran berita, artikel dan diskusi melalui e-mail
Server Message Block
disingkat SMB adalah istilah bahasa
Inggris dalam teknologi informasi yang mengacu kepada protokol client/server
yang ditujukan sebagai layanan untuk berbagi berkas (file sharing) di
dalam sebuah jaringan. Protokol ini seringnya digunakan di
dalam sistem operasi Microsoft
Windows dan IBM
OS/2. Sistem operasi berbasis UNIX juga dapat menggunakannya dengan tambahan perangkat
lunak yang disebut dengan SAMBA.
Protokol SMB ditemukan oleh Dr. Barry Feignbaum dari Laboratorium Boca Raton
milik IBM pada saat sistem
operasi MS-DOS
masih berjaya. Protokol itu selanjutnya dikembangkan lebih lanjut oleh 3Com Corporation, IBM, Intel,
dan Microsoft
pada pertengahan dekade 1980 hingga akhir dekade tersebut. SMB awalnya
menggunakan protokol NetBIOS sebagai protokol di mana ia berjalan, sebelum
menggunakan protokol NetBIOS over TCP/IP (NBT) sebagai protokol
lapisan transport-nya. Dengan begitu, SMB juga dapat digunakan dalam sebuah
jaringan TCP/IP yang lebih luas dukungannya.
SMB mendukung fungsi-fungsi seperti:
- Membuka dan menutup koneksi antara klien-klien SMB (yang disebut sebagai Redirector) dan server SMB (komputer yang menjalankan file and print services) untuk mengizinkan klien agar dapat mengakses sumberdaya di dalam jaringan.
- Menemukan, membaca, dan menulisi berkas dalam sebuah file server.
- Menemukan dan menggunakan alat pencetak yang digunakan bersama-sama untuk mencetak secara jarak jauh.
SMB juga dapat digunakan sebagai
sebuah protokol message-passing untuk melakukan beberapa transaksi dalam
lingkungan aplikasi terdistribusi. Protokol Remote Procedure Call (RPC) dapat
digunakan melalui SMB dan SMB juga mendukung beberapa mekanisme Interprocess communication
(IPC), seperti halnya named pipe (pipa bernama)
dan mailslot.
SMB memiliki empat jenis pesan
(message):
- Session Control Message: digunakan untuk membuka atau menutup sebuah koneksi antara redirector dengan server.
- File Message: digunakan oleh redirector untuk memperoleh akses terhadap berkas yang berada di dalam server.
- Printer Message: digunakan oleh redirector untuk mengirimkan data ke sebuah antrean alat pencetak (print queue) yang terdapat dalam server.
- Message: mengizinkan aplikasi untuk saling bertukar pesan dengan komputer lainnya.
Untuk masalah keamanan, SMB
mengimplementasikannya pada dua level, yakni user-level dan share-level.
SMB tidak diajukan menjadi standar
Internet, sebelum tahun 1996, saat Microsoft memodifikasi SMB menjadi protokol CIFS (Common Internet File
System).
NFS (Network File System)
Network File System (NFS) merupakan sebuah
protokol yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1984 dan NFS
didefinisikan dalam RFC 1094, 1813 dan 3530 sebagai DFS yang mengijikan sebuah
komputer untuk mengakses file melalui network serasa akses file di disk local.
Tujuan dari NFS adalah untuk memungkinkan
terjadinya pertukaran sistem berkas secara transparan antara mesin-mesin bebas
tersebut.
Protokol NFS
NFS umumnya menggunakan protokol Remote
Procedure Call (RPC) yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP
dengan port number 2049 untuk komunikasi antara client dan server
di dalam jaringan. Client NFS selanjutnya akan mengimpor sistem
berkas remote dari server NFS, sementara server NFS
mengekspor sistem berkas lokal kepada client.
Mesin-mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS client
dapat saling berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk
melakukan perintah operasi tertentu dengan menggunakan request RPC.
Beberapa manfaat NFS diantaranya
ialah
– Lokal workstations menggunakan ruang disk lebih
kecil
– Pemakai tidak harus membagi direktori home pada
setiap mesin di jaringan
– Direktori home dapat di set up pada NFS server
dan tersedia melalui jaringan
– Device penyimpanan seperti floppy disk, CDROM
drives, dll dapat digunakan oleh mesin lainnya
Kerugian /Kelemahan NFS
– Desain awal hanya untuk jaringan yang lokal dan
tertutup
– Security
– Congestion (Traffic yang tinggi bisa
menyebabkan akses lambat)
AFS (Andrew File System)
Ada persamaan dan perbedaan antara AFS dan NFS.
Persamaan:
AFS sama seperti NFS menyediakan akses menuju
shared files secara transaparant. Akses menuju ke file AFS adalah melalui
normal unix file primitives (tanpa modifikasi atau rekompilasi). AFS kompatibel
dengan NFS.
Perbedaan:
Secara desain dan implementasi, AFS berbeda
dengan NFS, perbedaan utama, NFS didesain untuk dapat menangani active users
dengan jumlah yang lebih banyak daripada distributed file systems yang lain.
Kunci AFS untuk menangani jumlah active users yang besar terletak pada
kemampuan caching seluruh files pada client node.
Karakter AFS
AFS mempunyai dua karakter desain yang unik :
• Whole file serving
Seluruh konten dari direktori dan file dikirim
kepada komputer client oleh AFS servers (di AFS3, file yang ukurannya lebih
dari 64kbytes ditransfer dalam 64kbyte chunks).
• Whole file caching
Copy dari sebuah file chunk yang telah ditransfer
di komputer client disimpan dalam cache pada local disk.Cache disini mengandung
ratusan file yang sering dipakai di dalam sebuah komputer.
Protocol HTTPS
HTTPS (HTTP melalui SSL or HTTP Secure), merupakan protokol HTTP yang menggunakan Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS) sebagai
sublayer dibawah HTTP aplikasi layer yang biasa. HTTP di enkripisi dan deskripsi dari halaman yang diminta pengguna serta halaman yang dikembalikan oleh web server. HTTPS digunakan untuk melindungi dari orang mengakses tanpa izin dan dari serangan man-in-themiddle.
HTTPS dikembangkan oleh Netscape. Dengan HTTPS kita dapat melakukan proteksi data yaitu hanya penerima saja yang dapat membaca data, Kenyamanan (data privacy), memungkinkan identifikasi server ataupun client, otentikasi server dan klien, dan integritas data
Mengapa HTTPS :
1. Melindungi data dari akses yang tidak diijinkan, hanya penerima yang
diijinkan untuk membaca data
2. Menjaga kerahasiaan data (data privasi).
3. Integritas data
4. Klien dan server autentikasi
5. Memastikan bahwa tidak ada yang bisa merusak data yang ditransmisikan.
SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali melakukan koneksi SSL. Pertukaran pesan tersebut digunakan untuk memfasilitasi tindakan sebagai berikut :
• Autentikasi dari server ke klien
• Mengizinkan klien dan server untuk memilih algoritma kriptografi atau sandi, yang
mendukung komunikasi keduanya.
• Autentikasi dari klien ke server.
• Menggunakan teknik enkripsi public key untuk membuka data yang dienkripsi
• Membuat enkripsi koneksi SSL
HTTPS (HTTP melalui SSL or HTTP Secure), merupakan protokol HTTP yang menggunakan Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS) sebagai
sublayer dibawah HTTP aplikasi layer yang biasa. HTTP di enkripisi dan deskripsi dari halaman yang diminta pengguna serta halaman yang dikembalikan oleh web server. HTTPS digunakan untuk melindungi dari orang mengakses tanpa izin dan dari serangan man-in-themiddle.
HTTPS dikembangkan oleh Netscape. Dengan HTTPS kita dapat melakukan proteksi data yaitu hanya penerima saja yang dapat membaca data, Kenyamanan (data privacy), memungkinkan identifikasi server ataupun client, otentikasi server dan klien, dan integritas data
Mengapa HTTPS :
1. Melindungi data dari akses yang tidak diijinkan, hanya penerima yang
diijinkan untuk membaca data
2. Menjaga kerahasiaan data (data privasi).
3. Integritas data
4. Klien dan server autentikasi
5. Memastikan bahwa tidak ada yang bisa merusak data yang ditransmisikan.
SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali melakukan koneksi SSL. Pertukaran pesan tersebut digunakan untuk memfasilitasi tindakan sebagai berikut :
• Autentikasi dari server ke klien
• Mengizinkan klien dan server untuk memilih algoritma kriptografi atau sandi, yang
mendukung komunikasi keduanya.
• Autentikasi dari klien ke server.
• Menggunakan teknik enkripsi public key untuk membuka data yang dienkripsi
• Membuat enkripsi koneksi SSL
NNTP (Network News Transfer
Protocol)
NNTP merupakan protocol aplikasi
internet yang berguna untuk membaca dan mem-posting artikel berita dalam
jaringan (membentuk newsgroup dan grup diskusi dalam). Dengan menggunakan
reader news client standar seperti Microsoft Outlook Express, pengguna/ user
dalam sebuah jaringan dapat membaca artikel dari orang lain yang mempunyai hobi
yang sama, mengirim artikel ke user lain dan ikut berpartisipasi dalam sebuah
diskusi. NNTP beroperasi dalam sebuah chanel data stream bidirectional 8-bit
yang handal. Ketika koneksi terbentuk, NNTP server host harus mengirimkan
sebuah pesan pembuka (greeting) kemudian server host dan client host saling
mempertukarkan commands dan merespon sampai koneksi tertutup atau dibatalkan. Jika
koneksi yang digunakan TCP maka server host akan mulai menjalankan service NNTP
dengan membuka sebuah TCP port. Ketika client host ingin menggunakan service
maka client haris membentuk koneksi TCP dengan server host dengan cara konek ke
host pada port yang sama dengan yang digunakan oleh server. Oleh karena NNTP
ini tergantung pada IIS(Internet Information Services), maka service ini (IIS)
harus diinstal terlebih dahulu. Berikut merupakan langkah-langkah instalasinya
:
- Click Start, arahkan ke Settings kemudian click Control Panel.
- Double click Add/Remove Programs pada Control Panel
- Click Add/Remove Windows Components
- Dalam Windows Component Wizard, click Internet Information Services kemudian click Details
- Clik check box dibawah untuk memilih:
Common Files
Documentation
Internet Information Services Snap-In
Internet Services Manager (HTML)
NNTP Service
World Wide Web Server - Click OK dan kemudian dalan Windows Component click
Next.
IIS dan NNTP service akan terinstall. NNTP virtual server akan dibuat secara otomatis ketika menginstal NNTP Service dengan setting konfigurasi defaultyang dapat membuat service ini untuk menerima koneksi local client. Beberapa opsi konfigurasi yang dibutuhkan adalah Assign sebuah IP Address
Berikut merupakan langkah-langkah
untuk meng-assign sebuah IP Address padaNNTP virtual server :
- Click Start, arahkan ke Programs, arahkan pada Administrative Tools dan click Internet Services Manager.
- Pada tree view console, click kanan Default NNTP Virtual Server lalu click Properties
- Jika ingin NNTP virtual server merespon request koneksi untuk semua IP address yang terkonfigure dalam computer click (All Unassigned). Ini merupakan seting-an default. Jika ingin meng-assign IP address tertentu pada NNTP virtual server click IP address yang ingin di assign pada kotak IP Address. Sedangkan jika ingin meng-assign IP address tambahan pada virtual server click Advanced, kemudian click Add. Pada dialog box Identification, tentukan IP address, TCP port(default 119) dan SSL port(default 563).
- Klick OK untuk kembali pada jendela IIS, set metode
Autentifikasi
Untuk menentukan metode autentifikasi pada NNTP virtual server adalah sebagai berikut:
- Click Start, arahkan ke Programs, arahkan ke Administrative Tools dan click Internet Services Manager
- Pada tree view console, click kanan Default NNTP Virtual Server lalu click Properties
- Pada dialog box Default NNTP Virtual Server Properties click tab Access
- Dibawah Access control click Authentification dan tentukan metode yang diinginkan.
- Click salah satu atau beberapa check box dibawahuntuk
memilih lalu click OK
Allow anonymous
Basic Authentification
Windows security package
Internet services manager
Enable SSL client authentification - Click OK 2 kali untuk kembali ke jendela IIS
Konfigurasi setting-an Virtual Directory
Virtual directory adalah folder pada local maupun remote drive yang menyimpan isi dari newsgroup. Setiap virtual directory mewakili tingkat hierarki dalam newsgroup. Pada saat NNTP Virtual Server dibuat ada 2 direktiry virtual yang tercipta secara default yakni Control dan Default. Pada Control virtual direktori tersimpan semua isi dari proses control dan Default direktori menyimpan newsgroup dan isi artikel.
Virtual directory adalah folder pada local maupun remote drive yang menyimpan isi dari newsgroup. Setiap virtual directory mewakili tingkat hierarki dalam newsgroup. Pada saat NNTP Virtual Server dibuat ada 2 direktiry virtual yang tercipta secara default yakni Control dan Default. Pada Control virtual direktori tersimpan semua isi dari proses control dan Default direktori menyimpan newsgroup dan isi artikel.
Berikut langkah untuk
mengkonfigurasi virtual directori
- Click Start, arahkan ke Programs, arahkan ke Administrative Tools dan click Internet Services Manager
- Pada tree view console, double click Default NNTP Virtual Server untuk meng-expand container
- Click Virtual Direcrories
- Pada panel subtree Newsgroup, click kanan directory yang diinginkan lalu click Properties. Dibawah Virtual Directory Properties click Contents. Dalam dialog box Directory Contents, tentukan lokasi penyimpanan yang diinginkan lalu click OK
- Lokasi default untuk home directory adalah Inetpub\Nntpfile\root
- Terakhir click OK untuk kembali pada jendela IIS
- Selesai.
- Pengertian DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
- 883 days ago by Oki Helfiska 6
- -->
- Menurut Microsoft “Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) is an IP standard designed to reduce the complexity of administering IP address configurations.” Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah suatu layanan yang secara otomatis memberikan alamat IP kepada komputer yang meminta ke DHCP Server. Dengan demikian, sebagai seorang administrator jaringan, tidak perlu lagi mengatur alamat IP Address pada komputer klien yang dikelolanya. Bayangkan saja jika sebuah perusahaan memiliki komputer lebih dari 100, tentu saja akan membuat report administrator untuk mengesetnya. DHCP juga dapat mengurangi resiko duplikat IP Address atau Invalid IP address.
- Sebuah server DHCP dapat diatur dengan pengaturan yang sesuai untuk keperluan jaringan tertentu. Seperti pengaturan Default gateway, Domain Name System (DNS), Subnet Mask, dan rentang alamat IP yang bisa diambil oleh komputer klien. Komputer yang menyediakan layanan ini disebut dengan DHCP Server, sedangkan komputer yang meminta disebut dengan DHCP Client.
SMTP (Simple Mail
Transfer Protocol)
SMTP adalah kepanjangan dari Simple Mail Transfer Protocol yang merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman email. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim email ke server email penerima. Protokol ini timbul karena desain sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang berhak.
SMTP adalah kepanjangan dari Simple Mail Transfer Protocol yang merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman email. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim email ke server email penerima. Protokol ini timbul karena desain sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang berhak.
Trivial File Transfer Protocol
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Trivial File Transfer Protocol (disingkat menjadi TFTP) adalah sebuah
protokol perpindahan berkas
yang sangat sederhana yang didefinisikan pada tahun 1980. TFTP memiliki
fungsionalitas dasar dari protokol File Transfer Protocol (FTP).
Karena protokol
ini sangatlah sederhana, maka implementasi protokol ini dalam komputer yang
memiliki memori yang kecil sangatlah mudah. Hal ini memang
pertimbangan yang sangat penting pada saat itu. Akhirnya, TFTP pun digunakan
untuk melakukan booting komputer seperti halnya router jaringan
komputer yang tidak memiliki perangkat penyimpanan data. Protokol ini kini masih
digunakan untuk mentransfer berkas-berkas kecil antar host di dalam sebuah
jaringan, seperti halnya ketika terminal jarak jauh X
Window System atau thin client lainnya
melakukan proses booting dari sebuah host jaringan atau server.
TFTP dibuat
berdasarkan protokol yang sebelumnya disebut dengan Easy File Transfer
Protocol (EFTP), yang merupakan bagian dari kumpulan protokol PARC Universal Packet
(PUP). Pada awal-awal pengembangan protokol TCP/IP, TFTP
merupakan protokol pertama kali yang diimplementasikan dalam sebuah jenis host
jaringan, karena memang sangat sederhana.
Versi asli
TFTP, sebelum direvisi oleh RFC
1350, menampilkan sebuah kelemahan protokol, yang diberinama Sorcerer's
Apprentice Syndrome, saat pertama kali diketemukan.
TFTP pertama
kali muncul sebagai bagian dari sistem operasi 4.3 BSD. Protokol ini juga masih
dimasukkan ke dalam Mac OS X, paling tidak hingga versi 10.5.
Akhir-akhir
ini, TFTP sering digunakan oleh worm komputer, seperti W32.Blaster, sebagai
metode untuk menyebarkan dirinya dan menginfeksi host jaringan lainnya.
Pengertian SNMP-Simple Network Management Protocol
Tri
handoyo
SNMP (Simple Network Management Protocol)
sebuah protokol standar manajemen jaringan pada application layer
TCP/IP supaya informasi yang dibutuhkan untuk manajemen jaringan bisa dikirim
menggunakan TCP/IP. Berfungsi memantau dan mengatur jaringan komputernya secara
sistematis dari jarak jauh atau dalam satu pusat kontrol saja dengan cara
menggumpulkan data dan melakukan penetapan terhadap variabel-variabel dalam
elemen jaringan yang dikelola
Fungsi SNMP
§ Get
Ddigunakan oleh menajer untuk mengambil suatu item dari agen
MIB.
§ Set
Digunakan oleh manajer untuk men-set atau mengisikan harga suatu
variabel pada agen MIB.
§ Trap
Digunakan oleh agent untuk mengirim peringatan kepada manajer.
§ Inform
Digunakan oleh manajer untuk mengirimkan peringatan kepada manejer
yang lain.
–
Perangkat SNMP
§ Managed Nodes
node biasa pada jaringan yang dilengkapi dengan software supaya
dapat diatur menggunakan SNMP. Berupa perangkat TCP/IP biasa dan disebut
managed devices.
§ Network Management Station (NMS)
merupakan perangkat jaringan khusus yang menjalankan software
tertentu supaya dapat mengatur managed nodes. Pada jaringan harus ada satu atau
lebih NMS karena mereka adalah perangkat yang sebenarnya “menjalankan” SNMP.
Berupa perangkat jaringan yang dapat berkomunikasi menggunakan TCP/IP,
sepanjang diprogram dengan software SNMP.
–
Elemen-elemen SNMP
§ Manajer
pelaksana dan manajemen jaringan. Pada kenyataannya manager ini
merupakan komputer biasa yang ada pada jaringan yang
mengoperaksikan perangkat lunak untuk manajemen jaringan. Manajer ini terdiri
atas satu proses atau lebih yang berkomunikasi dengan agen-agennya dan dalam
jaringan. Manajer akan mengumpulkan informasi dari agen dari jaringan yang
diminta oleh administrator saja bukan semua informasi yang dimiliki agen.
§ MIB(Manager Information Base)
struktur basis data variabel dari elemen jaringan yang dikelola.
Struktrur ini bersifat hierarki dan memiliki aturan sedemikian rupa sehingga
informasi setiap variabel dapat dikelola atau ditetapkan dengan mudah.
sebuah pohon abstrak yang memiliki sebuah akar. Akar ini tidak
punya nama, item-item data secara individual membentuk daun-daunnya. Object
Identifier atau ID, mengidentifikasi atau memberi nama objek-objek dalam pohon
MIB. Penamaan ini dilakukan secara unik. ID dari objek-objek tersebut mirip
dengan nomor telepon yang diorganisasikan secara hirearki
§ Agen
perangkat lunak yang dijalankan disetiap elemen jaringan yang
dikelola. Setiap agen mempunyai basis data variabel yang bersifat lokal yang
menerangkan keadaan dan berkas aktivitasnya dan pengaruhnya terhadap operasi.
–
§ Struktur Informasi dalam SNMP
disimpan bentuk variabel-variabel yang didefinisikan dalam MIB.
Ada variabel yang berjenis teks, bilangan bulat atau integer, waktu
Remote Procedure Call (RPC)
Remote Procedure Call (RPC) adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk
mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan
ini sebuah server harus menyediakan layanan remote procedure.
Pendekatan yang dilakuan adalah sebuah server membuka socket,
lalu menunggu client yang meminta prosedur yang disediakan oleh server.
Bila client tidak tahu harus menghubungi port yang mana, client
bisa me- request kepada sebuah matchmaker pada sebuah RPC port
yang tetap. Matchmaker akan memberikan port apa yang digunakan
oleh prosedur yang diminta client.
RPC masih menggunakan cara
primitif dalam pemrograman, yaitu menggunakan paradigma procedural
programming. Hal itu membuat kita sulit ketika menyediakan banyak remote
procedure. RPC menggunakan socket untuk berkomunikasi dengan proses
lainnya. Pada sistem seperti SUN, RPC secara default sudah ter- install
kedalam sistemnya, biasanya RPC ini digunakan untuk administrasi sistem.
Sehingga seorang administrator jaringan dapat mengakses sistemnya dan mengelola
sistemnya dari mana saja, selama sistemnya terhubung ke jaringan. Umumnya
protokol RPC yang digunakan pada saat ini adalah DCOM (Distributed Component
Object Model). Saat ini ada alternatif protokol baru, yakni SOAP (Simple Object
Access Protocol), yang berdasarkan pada teknologi XML.
RPC dapat di implementasikan ke
Sun Microsystems Open Network Computing (ONC) : RPC specification, XDR (eXternal
Data Representation) standard, UDP atau TCP transport protocol. Xerox Courier :
RPC model, Data representation standard, XNS (Xerox Network Systems) SPP
(Sequenced Packet Protocol) sbg transport protocol, Apollo s Network Computing
Architecture (NCA), RPC protocol, NDR (Network Data Representation).
RPC mempunyain
kelebihan-kelebihan , diantaranya :
# Relatif mudah digunakan
# Relatif mudah digunakan
Pemanggilan remote procedure
tidak jauh berbeda dibandingkan pemanggilan local procedure. Sehingga pemrogram
dapat berkonsentrasi pada software logic, tidak perlu memikirkan low level
details seperti soket, marshalling & unmarshalling.
# Robust (Sempurna):
Sejak th 1980-an RPC telah banyak digunakan dlm pengembangan mission-critical application yg memerlukan scalability, fault tolerance, & reliability.
# RPC suatu metoda yang powerfull, cepat, efisien dan aman untuk komunikasi antar proses yang memungkinkan pertukaran data pada proses yang berbeda .
# Robust (Sempurna):
Sejak th 1980-an RPC telah banyak digunakan dlm pengembangan mission-critical application yg memerlukan scalability, fault tolerance, & reliability.
# RPC suatu metoda yang powerfull, cepat, efisien dan aman untuk komunikasi antar proses yang memungkinkan pertukaran data pada proses yang berbeda .
Disamping kelebihan-kelebihan
yang dimiliki , RPC-pun masih memiliki kekurangan , yaitu :
# Tidak fleksibel terhadap
perubahan :
- Static relationship between client & server at run-time.
- Berdasarkan prosedural/structured programming yang sudah ketinggalan jaman dibandingkan OOP.
# Kurangnya location transparency :
- Misalnya premrogram hanya boleh melakukan pass by value, bukan pass by reference.
- Komunikasi hanya antara 1 klien & 1 server (one-to-one at a time).
- Komunikasi antara 1 klien & beberapa server memerlukan beberapa koneksi yg terpisah.
- Static relationship between client & server at run-time.
- Berdasarkan prosedural/structured programming yang sudah ketinggalan jaman dibandingkan OOP.
# Kurangnya location transparency :
- Misalnya premrogram hanya boleh melakukan pass by value, bukan pass by reference.
- Komunikasi hanya antara 1 klien & 1 server (one-to-one at a time).
- Komunikasi antara 1 klien & beberapa server memerlukan beberapa koneksi yg terpisah.
Sumber :
NetBIOS
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
NetBIOS (singkatan
dari istilah dalam bahasa Inggris: Network Basic Input/Output
System) adalah sebuah spesifikasi yang dibuat oleh International Business
Machine (sebenarnya dibuat oleh Sytek Inc. untuk IBM) dan Microsoft yang mengizinkan aplikasi-aplikasi
terdistribusi agar dapat saling mengakses layanan jaringan,
tanpa memperhatikan protokol transport yang digunakan. Versi
NetBIOS paling baru adalah NetBIOS versi 3. Implementasi versi awal dari NetBIOS
hanya mengizinkan jumlah node yang terhubung hingga 72 node saja.
Versi-versi selanjutnya memperluas jumlah node yang didukung hingga ratusan node
dalam sebuah jaringan. NetBIOS yang berjalan di atas protokol TCP/IP (NetBIOS
over TCP/IP) didefinisikan dalam
NetBIOS merupakan bagian dari
platform jaringan berbasis Windows NT. Setiap mesin Windows NT membutuhkan sebuah nama
NetBIOS yang unik agar dapat berkomunikasi dengan mesin lainnya yang
terhubung ke jaringan.
NetBIOS telah mulai ditinggalkan
dalam Windows
2000 dan seterusnya karena sistem-sistem operasi tersebut menggunakan
standar industri DNS,
yang digunakan untuk menamai host dan melakukan resolusi nama. Windows NT
memang mendukung DNS, tapi bukan merupakan sebuah kewajiban. Meskipun demikian,
dukungan terhadap NetBIOS masih diteruskan agar dapat mendukung host-host yang
masih menggunakan sistem operasi lama, semacam Windows 95/98/Me.
Meski dukungan terhadap NetBIOS
diteruskan dalam sistem operasi Windows
NT 5.x, ada beberapa hal yang dapat menjadikan sistem-sistem lama tidak
dapat menggunakan NetBIOS sebagai protokol untuk menghubungi sistem-sistem
tersebut, yakni:
- Windows NT 5.x mendukung penggunaan nama host hingga 64 karakter, sementara NetBIOS hanya mendukung penggunaan nama NetBIOS hingga 15 karakter saja. Sistem operasi lama akan memotong 64 karakter nama host tersebut ke dalam 15 karakter, yang kemungkinan akan menyebabkan tabrakan/kolisi.
- Penamaan DNS dapat menggunakan karakter dash (-) sebagai nama host/domain, tapi tidak boleh menggunakan karakter underscore (_) untuk merepresentasikan spasi sementara Nama NetBIOS menggunakan karakter underscore untuk merepresentasikan spasi. DNS dalam Windows NT 5.x mendukung penggunaan karakter Unicode, sehingga sistem-sistem lama yang belum mendukungnya agak susah untuk mengakses host Windows NT 5.x
NetBIOS merupakan bagian dari
platform jaringan berbasis Windows NT. Setiap mesin Windows NT membutuhkan sebuah nama
NetBIOS yang unik agar dapat berkomunikasi dengan mesin lainnya yang
terhubung ke jaringan.
NetBIOS telah mulai ditinggalkan
dalam Windows
2000 dan seterusnya karena sistem-sistem operasi tersebut menggunakan
standar industri DNS,
yang digunakan untuk menamai host dan melakukan resolusi nama. Windows NT
memang mendukung DNS, tapi bukan merupakan sebuah kewajiban. Meskipun demikian,
dukungan terhadap NetBIOS masih diteruskan agar dapat mendukung host-host yang
masih menggunakan sistem operasi lama, semacam Windows 95/98/Me.
Meski dukungan terhadap NetBIOS
diteruskan dalam sistem operasi Windows
NT 5.x, ada beberapa hal yang dapat menjadikan sistem-sistem lama tidak
dapat menggunakan NetBIOS sebagai protokol untuk menghubungi sistem-sistem
tersebut, yakni:
- Windows NT 5.x mendukung penggunaan nama host hingga 64 karakter, sementara NetBIOS hanya mendukung penggunaan nama NetBIOS hingga 15 karakter saja. Sistem operasi lama akan memotong 64 karakter nama host tersebut ke dalam 15 karakter, yang kemungkinan akan menyebabkan tabrakan/kolisi.
- Penamaan DNS dapat menggunakan karakter dash (-) sebagai nama host/domain, tapi tidak boleh menggunakan karakter underscore (_) untuk merepresentasikan spasi sementara Nama NetBIOS menggunakan karakter underscore untuk merepresentasikan spasi. DNS dalam Windows NT 5.x mendukung penggunaan karakter Unicode, sehingga sistem-sistem lama yang belum mendukungnya agak susah untuk mengakses host Windows NT 5.x
Pengertian TCP/IP
TCP/IP
(singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet
Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan
oleh komunitas internet
dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri,
karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan
dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem
operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol
TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan
untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah
standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport
jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol
ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP
Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat
saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable
yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda
(seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk
jaringan yang heterogen.
Protokol
TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya
kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet.
Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet
Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force
(IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan,
dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan
oleh IETF.
TCP/IP
pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah :
- IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.
- TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap.
- Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.
Pengertian
UDP (User Datagram Protocol)
User
Datagram Protocol (UDP) adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang
mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless)
antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. UDP memiliki
karakteristik-karakteristik berikut:
- Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
- Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
- UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuahprotokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
- UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
Fungsi UDP sebagai berikut:
- Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
- Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
- Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
- Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
Pengertian IP address
Internet Protocol Address merupakan singkatan
dari IP address. Pengertian IP address adalah suatu identitas
numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer
yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol
sebagai sarana komunikasi. IP address memiliki dua fungsi, yakni:
- Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang
sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. dalam jaringan
komputer berlaku hal yang sama.
Internet Control Message Protocol
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Internet
Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol
internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem
operasi komputer
jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa
komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
ICMP berbeda
tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak
digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu
pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request
(dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat
dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.
Arp
ARP merupakan suatu bentuk protokol untuk lapisan transfer data yang bekerja
pada Lapisan OSI ke 2. Dalam pemakaiannya ARP akan menghubungkan antara lapisan
transfer dengan Interface dari hardware sambil menjalankan/melayani lapisan
yang lebih tinggi (Network Layer).Sistim Pengantar pada perangkat Ethernet (Lokal / Layer 2) biasanya tidak dapat mengenali Alamat IP (Internet Protokol) dengan 32 bit. Sistem mengharuskan untuk mengirim data paket pada bagian Ethernet melalui alamat Ethernet 48-bit (Atau yang dikenal sebagai MAC / Physical Address). Dalam kondisi ini transmisi untuk data paket IP pada LAN sangat tergantung dari bagian MAC Address, bukan pada bagian IP address terutama untuk menentukan bagian tujuan / target.
Untuk kondisi diatas dimana diperlukan sistem pengaturan dan penghubungan antara IP Address dengan MAC Address diperlukan pengembangan yang dikenal sebagai Protokol ARP.
RARP (Reverse Address Resolution Protocol)
Posted by Adi Wahyu Permana on Monday, January 17,
2011
Reverse Address Resolution Protocol (RARP) adalah protokol jaringan usang
komputer yang digunakan oleh komputer host untuk meminta perusahaan Internet
Protocol ( IPv4 ) alamat dari suatu host administrasi, ketika telah yang
tersedia Link Layer atau alamat perangkat keras, seperti MAC address.SLIP (Serial Line Internet Protocol)

SLIP memodifikasi
standar TCP / IP datagram dengan menambahkan " SLIP END " karakter untuk itu, yang membedakan batas
datagram dalam aliran byte. SLIP memerlukan konfigurasi port serial 8 bit data,
no parity, dan either EIA
hardware flow control, atau mode CLOCAL (3-wire
null-modem) UART pengaturan
operasi.
SLIP tidak menyediakan deteksi
kesalahan, karena bergantung pada protokol lapisan atas untuk ini. Oleh karena itu SLIP sendiri tidak memberikan koneksi
dial-up error. Meskipun demikian masih berguna untuk menguji kemampuan
respon sistem operasi 'di bawah beban (dengan melihat statistik flood-ping).SLIP juga saat ini digunakan
dalam Protokol BlueCore Serial untuk komunikasi antara modul Bluetooth dan
komputer host.
Pengertian PPP (Point to Point Protocol) – Fitur Dan Fungsi PPP
Pengertian PPP atau Point to Point protocol adalah platform yang digunakan untuk menghubungkan komputer individu atau jaringan komputer ke internet service provider. Sambungan dibuat antara dua titik, oleh sebab itu disebut Point-to-Point. PPP dianggap menjadi solusi terbaik untuk menghubungkan komputer ke jaringan internet.
Arsitektur dasar PP berlapis dan lapisan paling bawah adalah LCP atau Link Control Protocol. Link Control Protocol bertanggung jawab untuk membuat sambungan. Internet Packet control protocol atau IPCP mengirim dan menerima paket-paket melalui link yang didirikan oleh Link Control Protocol atau LCP.
Cara Kerja Dan Fungsi Point to Point Protocol – PPP
Point to Point protocol- PPP mengikuti sistem notifikasi alamat dan menggunakan alamat IP kerja dial up klien dan IP address
PPP menyediakan dua metode otentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol yang menggunakan password untuk mengotentikasi atau Challenge Handshake Authentication Protocol yang menggunakan handshake server dengan dial up sebagai otentikasi.
PPP memungkinkan berbagai jenis protokol berfungsi pada platform dan pada link yang sama.
PPP juga selain itu memeriksa link yang dibentuk oleh protokol termasuk yang disebut dengan fasilitas link level echo yang memeriksa jika link beroperasi dengan benar.
Fungsi Point to Protokol yang utama adalah memeriksa apakah kondisi line atau saluran telepon yang sedang beroperasi bekerja dengan baik. Point to Point Protocol juga memeriksa password dan setelah melalui semua pemeriksaan awal kemudian menetapkan koneksi dengan ISP dan melakukan permintaan alamat IP.
Alamat IP ini digunakan oleh Point to Point protocol di jaringan internet untuk berkomunikasi dengan semua protokol jaringan lainnya dan server selama koneksi berlangsung. PPP juga mengangkut paket-paket informasi dari satu server ke yang lainnya menggunakan alamat IP yang sama ke alamat komputer yang telah meminta informasi.
Frame Point to Point Protocol – PPP
Ada banyak protokol jaringan termasuk frame Point to Point protocol yang bekerja bersamaan untuk mengirim dan menerima data pada jaringan. Paket-paket data yang dikirim dan diterima pada jaringan disebut frame. Point to Point Protocol biasanya mengikuti format standar untuk semua frame yang mengirim atau menerima.
Point to Point Protocol mengikuti format set tertentu untuk tujuan yang berbeda di jaringan. Format yang umum digunakan oleh Point to Point Protocol adalah Link Control Protocol, dan authentication protocols lainnya seperti PAP dan CHAP. Point-to-Point Protocol juga memiliki beragam versi disebut PPP multilink protocol. Protokol-protokol ini digunakan untuk mengangkut potongan-potongan kecil data pada link.
Di antara tiga protokol, Link Control Protocol dapat menangani berbagai ukuran paket dan informasi. Hal ini juga mengotentikasi rekan pada link yang dengan mengenali informasi yang sedang dikirim pada link. Ini adalah fitur yang membantu ketika tidak ada prosedur otentikasi yang sedang digunakan.
ETHERNET
Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.
Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
Token Ring Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.
Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring dalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM ini adalah penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.
Sambungan komputer dalam topologi ring

Pada tahun 1985, Asosiasi IEEE di Amerika Serikat meratifikasi standar IEEE 802.5 untuk protokol (cara akses) Token Ring, sehingga protokol Token Ring ini menjadi standar internasional. Pada awalnya, IBM membuat Token Ring sebagai pengganti untuk teknologi Ethernet (IEEE 802.3) yang merupakan teknologi jaringan LAN paling populer. Meskipun Token Ring lebih superior dalam berbagai segi, Token Ring kurang begitu diminati mengingat beaya implementasinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan Ethernet.
Spesifikasi asli dari standar Token Ring adalah kemampuan pengiriman data dengan kecepatan 4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian ditingkatkan empat kali lipat, menjadi 16 megabit per detik. Pada jaringan topologi ring ini, semua node yang terhubung harus beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai penghubung antar node, sementara ring 16 megabit per detik digunakan untuk backbone jaringan.
Beberapa spesifikasi dan standar teknis Token Ring yang lain, seperti enkapsulasi Internet Protocol (IP) dan Address Resolution Protocol (ARP) dalam Token Ring dijelaskan dalam RFC 1042.
FDDI
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
FDDI (Fiber
Distributed-Data Interface) adalah standar komunikasi data menggunakan fiber
optic pada LAN
dengan panjang sampai 200 km.
Protokol FDDI
berbasis pada protokol Token Ring.
FDDI terdiri dari dua Token Ring, yang satu ring-nya berfungsi
sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring
tersebut yang putus atau mengalami kegagalan dalam bekerja. Sebuah ring
FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.
Pengertian ATM
pada Mei 11, 2011
Kartu ATM adalah kartu khusus yang diberikan oleh bank kepada pemilik
rekening, yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara elektronis atas
rekening tersebut. Pada saat kartu digunakan bertransaksi, akan langsung
mengurangi dana yang tersedia pada rekening.Apabila digunakan untuk bertransksi di mesin ATM, maka kartu tersebut dikenal sebagai kartu ATM. Namun apabila digunakan untuk bertransaksi pembayaran dan pembelanjaan non-tunai dengan menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture), maka kartu tersebut dikenal sebagai Kartu Debit.Bagi kamu yang sudah mempunyai tabungan di bank entah itu bank milik pemerintah atau milik swasta tentunya kenal dengan kartu ATM, karena pada saat pertama kali membuka tabungan atau membuka rekening di suatu bank akan dijelaskan oleh bagian Customer Service nya mengenai produk dan layanan yang disediakan oleh bank tersebut, dan salah satunya adalah ATM. Tapi terkadang Customer Service tidak menjelaskan secara rinci apa itu ATM, calon nasabah pun kadang juga malu jika bertanya lebih detail apa itu ATM. Bagi kamu yang ingin tahu lebih rinci mengenai kartu ATM, dibawah ini akan dijelaskan secara rinci apa itu pengertian ATM.Pengertian ATM dikenal dengan Anjungan Tunai Mandiri. ATM merukan alat elektronik yang diberikan oleh bank yang kepada pemilik rekening yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara elektronis seperti mengecek saldo, mentransfer uang dan juga mengambil uang dari mesin ATM tanpa perlu dilayani seorang teller. Setiap pemegang kartu diberikan PIN (personal identification number), atau nomor pribadi yang bersifat rahasia untuk keamanan dalam penggunaan ATM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar