Perang tanpa strategi adalah kekonyolon, tempur tanpa
taktik adalah bunuh diri, sudah menjadi hukum sunnatullah, ideologi
akan menjadi dasar perancanaan hukum aplikasi dari strategi dan taktik.
Hukum-Hukum Stratak
1. Kwantitas
7. Menyerang adalah Pertahanan yang Terbaik.
Yang menang ialah yang selalu pegang inisiatif
Hukum-Hukum Stratak
1. Kwantitas
Jumlah yang besar akan mengalahkan jumlah yang kecil.
Pihak yang berjumlah kecil tidak boleh menyerang musuh yang berjumlah
besar. Jika musuh yang berjumlah besar menyerang pihak yang berjumlah
kecil hendaknya menyingkir. Musuh yang berjumlah besar tidak dapat
dihancurkan sekaligus, melainkan sedikit demi sedikit dan secara terus
menerus. Kehancuran sedikit demi sedikit disebabkan oleh kesalahannya
sendiri, karenanya dengan jalan provokasi atau lain usahakan di
melakukan kesalahan sikap atau gerakan yang salah.
2. Kwalitas dan Kwantitas
Kurang dalam kwantitas harus diimbangi dengan
kelebihan dalam kwantitas. Kurang dalam kwantitas harus diimbangi dengan
kelebihan kwantitas.
3. Posisi
Posisi yang baik adalah separuh kekuatan. Posisi yang tidak baik memerlukan dua kali kekuatan.
4. Cadangan
Pihak yang mempunyai cadangan, walaupun telah mundur
dan kalah akan dapat maju kembali. Jika musuh sedang kalah dan mundur,
kejarlah. Hancurkan cadangan musuh sebelum musuhmaju dan bangkit kembali
dengan cadangannya.
5. Kawan, Sekutu dan Lawan
Secara ideologis, kawan adalah yang seideologi.
Secara strategis sekutu harus selalu diperbanyak dan pihak-pihak lawan
harus dikurangi. Musuh nomor satu adalah golongan terbesar yang
ideologinya membahayakan kehidupan ideologi sendiri. Sekutu dan musuh
nomor satu adalah lawan. Lawan dan sekutu nomor satu adalah musuh.
Antara sekutu dan musuh terdapat golongan-golongan yang bukan musuh dan
bukan sekutu. Golongan ini pada suatu saat dapat menjadi musuh, pada
saat lain menjadi sekutu dan pada satu ketika dapat pula sekaligus
menjadi sekutu dan musuh.
6. Devide et empera ( Pecah belah musuh dan hancurkan dulu yang besar)7. Menyerang adalah Pertahanan yang Terbaik.
Yang menang ialah yang selalu pegang inisiatif
1. Biarkan lawan bergerak menurut inisiatif kita pada
saat dan tempat kita pilih. Biarkan lawan beraksi terus terhadap
isue-isue yang kita lontarkan.
2. The End Justifies the Means
Tujuan membenarkan setiap cara,sepanjang tidak
bertentangan dengan kekuatan ideologi serta tidak membawa akibat yang
dapat merugikan sendiri. Buka mata, buka telinga…hah….. ha..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar